Liburan Yang Tidak Biasa

Sejak pembagian rapor selesai di bulan Desember 2017 ini, maka berikutnya adalah masa liburan. Ada yang memulai liburan sejak bagi rapor pada 10 Desember, ada yang sejak 17 Desember, ada yang sejak 22 Desember 2017. Masing-masing sekolah menentukan sendiri. Intinya Desember liburan sekolah. Liburan mereka ada yang pulang kampung. Ada yang pulang kota. Ada yang ke lokasi wisata. Wisata kuliner. Wisata bahari. Wisata sejarah. Wisata …macam-macam. Jadilah rumah sepi. Kosong. Jadilah bertambah macet pada areal tertentu. Jadilah pesawat penuh. Tiketnyapun naik banyak. Seperti Tasya bernyanyi…libur telah tiba…libur telah tiba…., menggema Selanjutnya …

LISENSI, ARE YOU READY?

Mengapa para Nabi dan Rasul harus menghadapi ujian perjuangan? Nabi Musa menghadapi ujian dari Fir’aun dan tentaranya. Nabi Ibrahim dengan Raja Namruz. Nabi Nuh dengan ujian dari anak dan istrinya sendiri. Nabi Isa dengan para penentangnya. Salah satu jawabannya adalah menaikkan level kualitas mereka di hadapan Allah SWT. Ujian adalah keniscayaan. Ujian adalah kemutlakan. Al Mulk:3 menginspirasi kita :”Dialah Allah yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji siapa diantara kalian yang terbaik amalnya? “ Jika ujian itu didekatkan pada Sekolah Islam Terpadu (SIT), bagaimana? Saat ini berdasarkan data online per Selanjutnya …

TERIMA KASIH UST SUKRO, MEMIMPIN DENGAN CINTA

Acara berlangsung santai. Hangat dan menyenangkan. Judulnya pembubaran panitia munas IV. Berlangsung semalam, 10 Agustus 2017. Tapi ada yang berkesan. Bukan soal makan gurame bakar dan udang madu di Mang Engking. Gubuk itu memang terkenal di UI dan sekitarnya. Bahkan Mantan Presiden BJ Habibie pernah makan di sana. Mak nyos lah. Yang terkesan adalah ungkapan terima kasih dari Ust Sukro kepada kami. Beliau mengatakan, “ Terima kasih pada teman-teman pengurus yang telah bekerja ikhlas menjalani dakwah berbasis pendidikan bersama JSIT Indonesia hingga saat ini.” Ungkapan ini penuh makna. Saya mencoba Selanjutnya …

Mahakam… Aku Belajar Tentangmu!

Berdiri memandang aliran Sungai Mahakam. Hotel Harris lantai 6 kamar nomor 606 saya di sana. Hujan tampak rintik-rintik. Turun dari langit karena karunia Allah SWT. Menerpa pepohonan, jalanan, rumah, termasuk aliran sungai. Tenang mengalir menuju ke hilir. Sungai terbesar di provinsi Kalimantan Timur ini bermuara di Selat Makassar. Panjangnya sekitar 920 km. Melintasi Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu, hingga Kabupaten Kutai Kartanegaradan Kota Samarinda di bagian hilir. Di sungai hidup spesies mamalia ikan air tawar yang terancam punah, yakni Pesut Mahakam. Berada lebih dekat disana. Tepatnya dirumah makan siang Selanjutnya …

Nikmatnya Sop dan Sate Rusa.., Nikmatnya Dakwah

Waktu menunjukkan jam 12.30 Waktu Indonesia bagian Timur. Ya..bedanya 2 jam lebih cepat dari Jakarta atau waktu Indonesia bagian barat. Setelah mengisi parenting bagi 200 orang tua murid di SDIT Insan Cendekia Papua, tibalah waktunya untuk makan siang. Sang driver, Pak Widodo namanya, bertanya, “Pak mau makan ikan bakar atau ikan panggang?” saya jawab ikan bakar saja. Pria yang baru saja menikah ini lalu mengajak saya ke lokasi di depan Mall Borobudur dekat Permukiman Trans Jayapura. Sesampai area parker, lalu saya lihat ada warung kaki lima. Sederhana tempatnya. Namanya Warung Selanjutnya …

Bermula Dari DREAM…Lahirnya SHALAHUDDIN

Siapa tak kenal Aladin Tokoh fiktif yang tak penting Siapa tak kenal Shalahuddin Pembebas Al Quds yang terpenting Pada 9 Oktober 2016, hari terakhir kegiatan di Turki, saya diajak rekan untuk mendengarkan tausiyah syekh. Saya tidak ikut dengan alasan ingin olahraga jogging. Ternyata saya memperoleh informasi bahwa Syekh Murroweh yang mengisi telah memberikan tausiyah tentang perjuangan Sholahuddin membebaskan Al Quds. Begini salah satu tausiyah syekh tersebut: Najmudin Ayub adalah raja Tikrit, sudah lama belum menikah. Adiknya, Assaddudin Sirakuh bertanya kepadanya : Wahai saudaraku apa yang membuatmu belum menikah? Najmudin Ayyub Selanjutnya …

Lima Point Tak Terlupakan Dari Kunjungan ke Turki

Saya bersyukur pada Allah SWT atas kesempatan muhibah bersama kawan-kawan yang peduli terhadap Palestina. Saya diundang untuk ikut dalam pertemuan para aktivitas perjuangan untuk Palestina dan Al Quds serta konferensi aktivis profesi untuk Palestina. Selama 9 hari saya di Istambul. Antara 4-12 Oktober 2016 saya belajar, berekreasi, bersilaturahmi dengan kawan-kawan termasuk dengan sesama peserta dari Mesir, Aljazair, Yordania, tuan rumah Turki, Palestina, dan Malaysia. Saya pun berkenalan dengan beberapa mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Turki seperti Wildan, Hakam, Usamah, dan Tirmidji. Seperti apa saya belajarnya? The Power of mind, kekuatan Selanjutnya …