
Saya termasuk guru yang out of the box. Tidak mau ‘dikungkung’ oleh tekstual buku pegangan siswa yang hanya menghabiskan materi bab demi bab. Seringkali saya ajak mereka (baca: siswa) untuk belajar di luar kelas atau sekadar jalan-jalan ke taman, sungai atau bahkan perkampungan sekitar. Saya lihat mereka menikmati, di situlah saya bisa memasukkan pembelajaran termasuk nilai-nilai karakter dan ke-Islaman sehingga prosesnya mengalir sempurna. Saat saya ajak siswa belajar di taman, mereka bersorak-sorai gembira. Entah karena memang kebanyakan mereka gemar belajar tentang alam atau karena rasa jenuh belajar di dalam kelas. Selanjutnya …