Qur’anisasi Generasi Sekolah Islam Terpadu (SIT)

Oleh Zayn The Light Problem pengajaran Qur’an memang masih menjadi problem besar ummat. Berkaca hasil survey DMI yang direlease awal 2022, Secara ilman kemampuan umat islam indonesia baru mencapai angka 35% bebas buta aksara al-Qur’an. Artinya masih sekitar 65% atau setara 145 juta muslim dari 223 juta pemeluk agama Islam di Indonesia belum bisa baca Qur’an. Jika standar penilaian atau indikatornya ditambah kemampuan baca sesuai tajwid atau kaidah, maka boleh jadi angkanya merosot hingga 20%an. Lebih lagi jika yang disurvey adalah kemampuan hafalan dan kemampuan pemahaman arti dari ayat yang Selanjutnya …

MEMBUMIKAN KONSEP JSIT DI INDONESIA

Bismillahirohmanirrohim Sejarah Kelima sekolah yang menjadi cikal bakal model penyelengaraan SIT itu, yakni SDIT Nurul Fikri Depok, SDIT Al Hikmah Jakarta Selatan, SDIT Iqro Bekasi, SDIT Ummul Quro Bogor, dan SDIT Al Khayrot Jakarta Timur. Sejak saat itu, SIT terus bermunculan dan  berkembang pesat. JSIT Indonesia yang berdiri pada 31 Juli 2003 di nahkodai Dr Fahmy Alaydroes, yang juga ketua yayasan pendidikan Nurul Fikri. Kini, JSIT memasuki usia hampir dua dekade. Banyak pemberdayaan yang dilakukan terhadap sekolah Islam yang berafiliasi dalam jaringannya. JSIT mengajarkan peserta didik untuk mencintai bangsa dan tanah air Selanjutnya …

Cara Agar Ramadhan Bersama Keluarga Tetap Bermakna di Tengah Pandemi Corona

Alhamdulillah bulan Ramadhan insya Allah segera datang dengan segala keindahan dan keagungannya. Ayah Bunda, sudah siapkah kita untuk menyambutnya ? Mungkin di bulan Ramadhan sebelumnya, kita banyak memiliki berbagai agenda di luar rumah mulai dari buka puasa bersama, tarawih di masjid atau mushola serta agenda khas Ramadhan lainnya. Di masa pandemi wabah seperti ini, kendati banyak hal yang harus dibatasi, jangan sampai ramadhan kita kehilangan makna. Apalagi bagi ananda, mereka harus tetap mendapatkan kebahagiaan dan kegembiraan dalam melaksanakan semua ibadah di bulan Ramadhan. Berikut ada beberapa cara untuk menjadikan Ramadhan Selanjutnya …

Pertemuan dua Do’a, dan haru biru saat pinangan kami diterima.

Alhamdulillah silaturahim tim Metode Al Qur’an Terpadu bersama Ust. Abdul Aziz Abdur Rauf atas izin Allah telah tertunaikan rabu 5 Februari 2020. Beberapa hal yang dapat kami sampaikan dari hasil silaturahim tersebut adalah: 1. Metode apapun insya Allah baik, yang terpenting adalah siapa yang menyampaikannya dan bagaimana metode itu disampaikan. 2. Belajar Al Qur’an seharusnya bukan hanya menghasilkan keterampilan bacaan saja, namun dia harus mampu membentuk pribadi anak didiknya, sehingga tidak ada cerita lagi mereka belajar Al Qur’an namun sholat masih harus disuruh, akhlak belum baik dan keterlibatan dalam dakwah Selanjutnya …

INI INDONESIA GAES

SDIT NURUL FIKRI, usianya baru 3 tahun saja, sebelumnya ada TKIT yang berdiri di bawah yayasan yang sama, dan tahun ini bertambah layanan MAIT berbasis boarding. Sekolah ini sangat muda, namun animo dan kepercayaan masyarakat padanya, sungguh luar biasa. Dua hari saya berada di tengah tengah mereka, belajar dan berlatih bersama guru-guru muda, dedikatif dan merdeka. Sangat banyak makna dan pelajaran berharga yang pasti sayang dilewatkan begitu saja. Keistimewaan itu mendorong saya berbagi kisah tentang semangat mereka dalam berkontribusi terhadap pendidikan anak bangsa. Tiga point saja yang ingin saya ceritakan, Selanjutnya …

Apakah Sekolah kita Incline, Decline, atau terasa Inline

Mengikuti perjalanan Sekolah Islam Terpadu sejak pasca kelahirannya pertama kali, tahun 1993, maka kita bersyukur pada Allah SWT bahwa model Sekolah Islam Terpadu diterima oleh masyarakat Indonesia dengan sangat baik. Dan kita juga bisa mengatakan bahwa Sekolah Islam Terpadu, secara populasi tumbuh dan berkembang. Hal ini bisa kita buktikan dari data yang menunjukan peningkatan jumlah sekolah Islam terpadu yang terus bertambah, dengan indikator yang menjadi anggota JSIT berada di angka 2337 sekolah. Di bandingkan saat Munas pertama di Riau (tahun 2006) yang terklaim menjadi anggota JSIT dikisaran 1.500 sekolah, namun Selanjutnya …

Pelajaran Pendidikan Agama Wajib Tetap Ada ( Peran Sekolah Dalam Membangun Manusia Indonesia yang Beriman )

Praktisi Pendidikan Setyono Djuandi Darmono menyarankan Presiden Joko Widodo untuk meniadakan pendidikan agama di sekolah. Pendidikan agama harus jadi tanggung jawab orang tua serta guru agama masing-masing (bukan guru di sekolah). Pendidikannya cukup diberikan di luar sekolah, misalnya masjid, gereja, pura, vihara, dan lainnya. Menurut Darmono tanpa disadari sekolah sudah menciptakan perpecahan di kalangan siswa. Mestinya, siswa-siswa itu tidak perlu dipisah dan itu bisa dilakukan kalau mapel agama ditiadakan. Sebagai gantinya, pelajaran budi pekerti yang diperkuat. Dengan demikian sikap toleransi siswa lebih menonjol dan rasa kebinekaan makin kuat. Saran yang Selanjutnya …

Di mana letak ‘Keterpaduan’ sekolah Islam Terpadu? Jangan ada dusta di antara kita!

Sekedar renungan orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah Islam Terpadu Anak-anak memang belajar beragam mata pelajaran agama Islam, juga aneka mata pelajaran umum. Tapi saat belajar mata pelajaran umum seperti matematika, ilmu pengetahuan alam dan sosial, tidak ada nuansa spiritual, Allah dilupakan. Allah diingat lagi saat belajar ilmu agama Islam, untuk dilupakan lagi saat anak-anak belajar tentang alam semesta ini. Lalu anak-anak diajak lagi berdzikir saat belajar aqidah, akhlaq dan fiqih. Kemudian anak-anak diarahkan untuk melupakan Allah saat belajar matematika. Saat anak-anak belajar ilmu pengetahuan alam tidak dikaitkan dengan tauhid, Selanjutnya …

Nikmatnya Sop dan Sate Rusa.., Nikmatnya Dakwah

Waktu menunjukkan jam 12.30 Waktu Indonesia bagian Timur. Ya..bedanya 2 jam lebih cepat dari Jakarta atau waktu Indonesia bagian barat. Setelah mengisi parenting bagi 200 orang tua murid di SDIT Insan Cendekia Papua, tibalah waktunya untuk makan siang. Sang driver, Pak Widodo namanya, bertanya, “Pak mau makan ikan bakar atau ikan panggang?” saya jawab ikan bakar saja. Pria yang baru saja menikah ini lalu mengajak saya ke lokasi di depan Mall Borobudur dekat Permukiman Trans Jayapura. Sesampai area parker, lalu saya lihat ada warung kaki lima. Sederhana tempatnya. Namanya Warung Selanjutnya …