Assalamualaikum Wr. Wb… Selamat Milad Ke-18 JSIT Indonesia, semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk_Nya. Ada 3 peran penting yang dapat dilakukan oleh JSIT Indonesia yaitu:
Category: Artikel
Selamat Milad Ke-18 JSIT Indonesia
Sekolah: “Highway to Heaven”
Oleh : Sapto Sugiharto, M.Pd (Ketua Departemen Hubungan dan Kerjasama Internasional JSIT Indonesia) Al Qur’an Surat Ali Imran Ayat 133: Wa saari’uuu ilaa maghfiratim mir Rabbikum wa Jannatin arduhassamaawaatu wal ardu u’iddat lilmuttaqiin Artinya: Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Lembaga Sekolah bukan hanya sebatas wujud formalitas berupa bangunan, furnitur dan perlengkapan lainnya, bukan pula pelaksana sistem baku “industri” persekolahan, tetapi ia adalah sebuah “wadah” yang dirancang untuk mencapai misi membentuk para pengukir Selanjutnya …
Akankah Ayah-Bunda “Utang Fisik” Kepada Anak-anak ?
Oleh : Defrizal Siregar, S.Or. (Ketua Divisi Olahraga JSIT Indonesia dan Sports Consultant) Kita pasti bangga ketika bagi raport nilai akademis anak-anak kita diatas rata-rata 90. Bahkan untuk meraih nilai terbaik kita kasih pelajaran tambahan (bimbel) agar terus konsisten dan siap menghadapi UN nanti. Kita pasti bangga ketika hafalan Quran anak-anak kita terus bertambah. Bahkan kita cari pesantren terbaik Agar hafalan Quran mereka terus bertambah dan kelak menjadi Hafidz Qur’an. Penulis juga sangat bangga punya anak-anak dengan potensi yang dahsyat dan luar biasa tersebut, semoga Allah mudahkan kita memiliki Selanjutnya …
Tiga Olahraga Sunnah, Pondasi Bagi Si Kecil
Oleh : Defrizal Siregar, S.Or (Ketua Divisi Olahraga JSIT Indonesia dan Sports Consultant) “Ajarilah anakmu berenang, memanah dan berkuda” (Umar Ibn Khattab) Saat ini sedang marak berkembangnya olahraga sunnah di masyarakat Indonesia, yakni berenang, memanah dan berkuda. Sehingga ramai orangtua mendatangi klub-klub yang melayani pembentukan ketrampilan fisik tersebut. Usia dini adalah fase penting untuk menstimulasi gerak dasar pada anak, oleh karena itu orangtua sangat penting mendampingi anak-anaknya untuk melakukan aktivitas fisik pada fase tersebut. Kenapa olahraga sunnah ini disarankan diajarkan kepada anak-anak? 3 Olahraga sunnah tersebut bersifat individual, karena Selanjutnya …
NASIONALISME DAN SEMANGAT KEISLAMAN PEMUDA MILLENIALS UNTUK SISWA SEKOLAH ISLAM TERPADU
Assalamualaikum wr.wb. Perkenalkan nama saya Kholid Zaim saat ini menempuh pendidikan di Universitas Negeri Jakarta jurusan pendidikan sejarah. Dalam tulisan ini, saya akan mencoba memberikan pengalaman saya pribadi sebagai alumni sekolah Islam terpadu yang tentunya pengalaman tersebut sangat membekas pada pola pikir, tindakan, dan pengamalan yang saya lakukan bagi lingkungan, terutama menjadi faktor mengapa saya memilih untuk menjadi seorang pendidik sejarah. Menempuh pendidikan selama enam tahun di SDIT Ummul Quro Bogor (2003-2009) dan tiga tahun di SMPIT Ummul Quro Bogor (2009-2013) saya bersyukur dikelilingi oleh guru-guru yang sangat luar biasa, Selanjutnya …
MEMBUMIKAN KONSEP JSIT DI INDONESIA
Bismillahirohmanirrohim Sejarah Kelima sekolah yang menjadi cikal bakal model penyelengaraan SIT itu, yakni SDIT Nurul Fikri Depok, SDIT Al Hikmah Jakarta Selatan, SDIT Iqro Bekasi, SDIT Ummul Quro Bogor, dan SDIT Al Khayrot Jakarta Timur. Sejak saat itu, SIT terus bermunculan dan berkembang pesat. JSIT Indonesia yang berdiri pada 31 Juli 2003 di nahkodai Dr Fahmy Alaydroes, yang juga ketua yayasan pendidikan Nurul Fikri. Kini, JSIT memasuki usia hampir dua dekade. Banyak pemberdayaan yang dilakukan terhadap sekolah Islam yang berafiliasi dalam jaringannya. JSIT mengajarkan peserta didik untuk mencintai bangsa dan tanah air Selanjutnya …
Membangunkan Karakter Mulia Ananda melalui Belajar Dari Rumah (BDR)
Selalu ada hikmah di setiap musibah. Bersama kesulitan ada kemudahan (QS.94:5), ayat ini perlu kita renungkan berulang untuk menyemangati diri dalam berbagai kondisi, khususnya situasi tak menentu pada masa pandemi ini. Selain itu, membuat kita berusaha mencari hal positif di antara duka. Memunculkan banyak hal positif dan senantiasa berprasangaka baik kepada_Nya akan menjaga kesehatan mental kita dan imunitas tubuh kita, selain meningkatkan iman dan taqwa, tentunya. Satu hal yang bisa kita manfaatkan dalam situasi pandemi ini, di mana anak-anak masih belajar dari rumah adalah peluang yang Alloh SWT berikan Selanjutnya …
NEW NORMAL, Ancaman Baru Peradaban.
Ancaman covid 19 begitu seram. Potensi penyebarannya sangat cepat dan luas. Sehingga efek psikogis yang ditimbulkan begitu dahsyat ; Kepanikan masal , trauma karantina hingga kematian dan pemakaman tanpa kunjungan. Memperparah keadaan hingga menjadikan masyarakat hampir-hampir ‘Paranoid’. Masyarakat hampir kehilangan nalar. Begitu mudah percaya dengan apa saja yang berbau corona. Baik yang menyenangkan maupun menyeramkan. Kepanikan dan trauma memang selalu berpotensi melemahkan logika. Dan tanpa logika orang bisa melakukan apa saja dan bisa menerima apa saja. Tanpa mencermati, tanpa mewaspadai. Termasuk yang sekarang sedang dan terus didengungkan, New Normal. Sekilas Selanjutnya …
Cara Agar Ramadhan Bersama Keluarga Tetap Bermakna di Tengah Pandemi Corona
Alhamdulillah bulan Ramadhan insya Allah segera datang dengan segala keindahan dan keagungannya. Ayah Bunda, sudah siapkah kita untuk menyambutnya ? Mungkin di bulan Ramadhan sebelumnya, kita banyak memiliki berbagai agenda di luar rumah mulai dari buka puasa bersama, tarawih di masjid atau mushola serta agenda khas Ramadhan lainnya. Di masa pandemi wabah seperti ini, kendati banyak hal yang harus dibatasi, jangan sampai ramadhan kita kehilangan makna. Apalagi bagi ananda, mereka harus tetap mendapatkan kebahagiaan dan kegembiraan dalam melaksanakan semua ibadah di bulan Ramadhan. Berikut ada beberapa cara untuk menjadikan Ramadhan Selanjutnya …
Mengharamkan Ilmu
Dunia guru adalah dunia yang sangat luas. Membicarakan dunia ini seolah kita sedang menyelami samudera maha luas yang tidak habis bahan cerita. Selalu ada bahasan menarik di dalamnya. Tema pendidikan rasanya tidak akan habis meski ribuan lembar digoreskan. Dan guru adalah ujung tombak dari semua ini. Saya rasa kualitas guru memang harus ditingkatkan. Terus belajar. Tidak berhenti menuntut ilmu. Guru yang mendek keilmuannya sama saja mengharamkan ilmu baru untuk anak didik. Ya, mengharamkan ilmu baru. Bagaimana tidak, kalau tidak belajar lagi berarti tidak ada ilmu masuk. Kalau tidak ada ilmu Selanjutnya …