452 Pramuka SIT Ikuti Perkemahan Internasional 2017 di Malaysia

Sebanyak 452 anggota Gerakan Pramuka mengikuti Perkemahan Internasional di Selangor, Malaysia pada 10 – 14 Desember 2017. Keberangkatan Kontingen Indonesia dibagi dalam lima kloter. Adapun kloter pertama bertolak ke Malaysia pada Sabtu, 9 Desember 2017 Pukul 01.30 WIB, dan tiba pada Pukul 04.30 WIB.

“Adik-adik, selamat jalan. Di Malaysia tolong jaga nama baik Pramuka, umumnya nama baik sekolah kalian, Sekolah Islam Terpadu. Kalian sekarang Penggalang dan Penegak. Dari wajah-wajah kalian insya Allah ini jadi pengalaman berharga,” kata Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault dalam sambutannya saat Pelepasan Kontingen di Aula Sarbini, Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (8/12).

Kak Adhyaksa mendoakan, di antara kontingen Indonesia ini nanti akan ada yang menjadi jenderal, panglima, gubernur, dokter, wanita yang hebat, ibu rumah tangga yang hebat, wali kota, pengusaha bahkan presiden. Ia juga mendoakan agar dari rahim Pramuka-Pramuka putri akan lahir teknokrat-teknokrat yang hebat.

“Selamat jalan. Insya Allah, kalian berangkat dan kembali dengan selamat tanpa kurang apa pun juga,” harap pria yang hobi mendaki gunung ini.

Dalam kesempatan itu, Kak Adhyaksa Dault mengucapkan terima kasih kepada para Pembina Pramuka Sako SIT dan orang tua. “Ini hari Jumat. Doa saya tadi Insya Allah diijabah oleh Allah swt.,” paparnya.

Pimpinan Kontingen Indonesia, Kak Fauzi Nahdi menambahkan, Perkemahan Internasional 2017 ini dapat membawa manfaat kepada para peserta. Pertama, mereka akan menjadi dewasa dan mandiri, khususnya membawa bangsa Indonesia ke kancah dunia internasional.

Kedua, untuk menjalin ukhuwah bersama. “Mereka dari jauh-jauh, dari daerah masing-masing, tidak mengenal satu sama lain, kemudian mengenal,” ucapnya.

Ketiga, mereka punya wawasan yang luas. “Alhamdulillah, yang pernah kita undang, efeknya luar biasa, mereka bisa terbuka pemikirannya sehingga belajar lebih giat. Terus kemudian, mereka bisa menjadikan Pramuka ini sebagai bagian dari titik tolak keberhasilan di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Kak M. Hanif Abiyu, salah satu kontingen Indonesia mengaku tidak menyangka bisa mengikuti Perkemahan Internasional ini. “Senang rasanya. Harapannya, dengan acara ini kita bisa mempersatukan ukhuwah,” terangnya.

Perkemahan Internasional 2017 diadakan oleh Kadit Remaja Sekolah (KRS) Musleh Malaysia, sebuah organisasi kepanduan di Malaysia selain Pengakap. Kegiatan ini diikuti para pelajar Islam dari tiga negara, yakni Malaysia, Indonesia dan Thailand. Peserta dari Thailand 89 orang, dari Malaysia 4 ribu, dan Indonesia 452 orang. (MSA/AK)