Depok (11/01) — Lembaga Wakaf Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia sukses menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi calon pengelola wakaf wilayah selama dua hari, 10-11 Januari 2025, di sekretariat JSIT Indonesia, Depok.
Acara yang dibuka langsung oleh Ketua Umum JSIT Indonesia, Fahmi Zulkarnain, M.Pd., ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas para peserta dalam mengelola wakaf dan memaksimalkan manfaatnya bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Dalam sambutannya, Fahmi menyampaikan pentingnya gerakan wakaf dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan sekolah-sekolah Islam.
“Wakaf bukan hanya sekadar sedekah, tetapi juga investasi jangka panjang untuk umat. Melalui wakaf, kita bisa memastikan bahwa pendidikan Islam berkualitas terus berkembang dan manfaatnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Senada dengan Ustadz Fahmi, Direktur Lembaga Wakaf JSIT Indonesia, Yuli Sugiharto, S.M., mengajak para peserta untuk menjadikan wakaf sebagai gaya hidup.
“Potensi wakaf di Indonesia sangat besar, namun baru sebagian kecil yang tergarap. Kita harus optimalkan potensi ini agar pendidikan di Indonesia semakin maju. Harapannya, dengan wakaf, lembaga-lembaga pendidikan Islam tidak perlu lagi membebani siswa dengan biaya yang tinggi,” ujar Yuli.
Yuli menambahkan tujuan diadakannya bimtek yakni meningkatkan pemahaman peserta tentang konsep wakaf dan pengelolaannya, membekali peserta dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pengelola wakaf yang profesional, membangun jaringan kerja sama antar pengelola wakaf wilayah, mendorong pengembangan program-program wakaf yang inovatif dan berdampak.
“Dengan terselenggaranya bimtek ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam memajukan pendidikan Islam melalui wakaf. Lembaga Wakaf JSIT Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada para pengelola wakaf wilayah agar wakaf dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat,” ungkap Yuli.
Selama dua hari, para peserta mendapatkan materi yang sangat bermanfaat, antara lain Wakaf dan Kemajuan Umat bersama Narsum Syadid, Wakaf untuk Kemajuan Pendidikan di Indonesia oleh Yuli Sugiharto Pengenalan Lembaga Wakaf JSIT Indonesia oleh Hari Nugroho.
Bimtek ini diikuti oleh 13 peserta yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari aktifnya mereka dalam sesi tanya jawab dan diskusi.