Balikpapan (26/09) — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia mendapatkan undangan kehormatan untuk menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2024 yang diselenggarakan BAZNAS RI di Istana Negara, Ibu Kota Negara, Balikpapan, Kalimantan Timur, (25/09).
Acara Rakornas BAZNAS yang langsung dibuka oleh Presiden Joko Widodo ini dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wakil Menteri Agama KH. Saiful Rahmat Dasuki, Wakil Menteri Pertanahan Raja Juli Antoni, serta perwakilan dari dua ormas besar Islam di Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah
Saat mewakili JSIT Indonesia menghadiri undangan BAZNAS RI, Ketua Umum JSIT Indonesia, Fahmi Zulkarnain mengaku bersyukur kesempatan pada JSIT Indonesia untuk bisa menghadiri Rakornas BAZNAS 2024.
“Alhamdulillah kami sampaikan terimakasih kepada BAZNAS RI yang sudah memberikan kepercayaan pada JSIT Indonesia untuk hadir dalam Rakornas 2024 ini,” ungkapnya.
Fahmi menambahkan salah satu sasaran untuk mencapai tujuan JSIT Indonesia sebagaimana tercantum dalam AD/ART adalah terjalinnya kerjasama dengan berbagai mitra dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Dalam pasal 3 Anggaran Rumah Tangga JSIT Indonesia jelas di poin 3 bahwa untuk mencapai tujuan JSIT Indonesia dirumuskan sasaran antara lain terjalinnya hubungan kerjasama yang sinergis dengan pihak-pihak terkait dengan riset pendidikan, penentu kebijakan pendidikan, sumber dana, imtak/ iptek”, ungkap Fahmi.
Pada dasarnya, imbuh Fahmi, amil zakat adalah instrumen negara dalam Islam. Kata-kata: ‘Ambillah zakat dari harta mereka, dalam at taubah 103 menyiratkan ada peran negara dalam tata kelola zakat.’
“Maka keberadaan Baznas menjadi relevan sebagai instrumen negara dalam tata kelola zakat di Indonesia,” tutup Fahmi