Mataram (20/05) — SDIT Anak Sholeh Mataram mengadakan pelatihan metodologi belajar Al Qur’an “Ilman wa Ruuhan” yang akan dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada hari Kamis-Sabtu, 18-20 Mei 2023 di Aula Balai Guru Penggerak Nusa Tenggara Barat (BGP NTB).
Kegiatan pembukaan dilakukan pada 18 Mei 2023. Pada kegiatan pembuka ini, kata-kata sambutan disampaikan oleh para pimpinan lembaga, yaitu: Ketua JSIT Wilayah Nusa Tenggara Barat, Ketua JSIT Kota Mataram, Ketua TP2Q, dan Direktur SDIT Anak Sholeh Mataram.
Dalam sambutannya, Yuvita Nurma Yuliana, selaku ketua JSIT Wilayah Nusa Tenggara Barat berpesan kepada peserta agar selalu menciptakan kebiasaan positif pada lingkungan Sekolah Islam Terpadu, yakni berpikir positif dan saling menasehati dalam kebenaran, sebagaimana yang ada pada QS. Al ‘Ashr.
“Keberuntungan kita berada di Sekolah Islam Terpadu ini adalah lingkungan yang baik, bi’ah yang baik. Bahwa apa yang kita lakukan di sekolah kita ini adalah nuansa amal, bukan lagi nuansa uang. Bukan lagi nuansa fasilitas, tidak. Tapi, nuansa yang harus ada pada diri kita ketika diamanahi di sekolah ini adalah nuansa amal.” Jelas beliau dengan disambut pekikan takbir oleh seluruh guru SDIT Anak Sholeh Mataram selaku peserta pelatihan.
Hadir sebagai trainer wilayah, yaitu Laila Nurmayani, yang menjelaskan mengenai makna dan ruang lingkup dari ‘Ilman wa Ruuhan’ beserta perangkat administrasi yang menyertainya. Sementara itu trainer nasional, Ahmad Naufal memaparkan secara lugas dan detail mengenai standar proses (implementasi) ‘Ilman wa Ruuhan.
“Semoga pelatihan ini berjalan dengan lancar hingga hari terakhir, agar gagasan metodologi ‘Ilman wa Ruuhan ini dapat tercapai, yaitu : membangkitkan semangat bersama Alquran, bahagia bersama Al Quran, memiliki makna yang lebih mendalam dan semakin dekat dengan Al Quran serta menambah wawasan, dan melatih skill guru untuk merancang kegiatan pengajaran dengan baik dan benar untuk para penerima estafet dakwah ini,” ungkapnya.