Pakar Parenting dan Keluarga Nasional Hadiri Kajian Parenting Yayasan Mutiara Hati Malang

Malang (12/03) –– Sekitar dua ratus orang tua siswa KB/TKIT dan SDIT Mutiara Hati mengikuti Kajian Parenting yang diselenggarakan YPIT Mutiara Hati Malang, Ahad (12/03) di masjid Al Arif Mutiara Hati. Kajian parenting ini diisi oleh pakar parenting dan keluarga sekaligus penulis buku Ustadz Cahyadi Takariawan.

Bapak Masduki selaku anggota Dewan Pembina YPIT Mutiara Hati Malang menyampaikan bahwa Yayasan Mutiara Hati berkomitmen untuk memberikan Pendidikan Islam sejak dini sebagai pondasi tumbuh kembang Ananda di masa mendatang. Agar kelak menjadi anak yang sholih sholihah dan berakhlak mulia serta tangguh dalam menapaki perubahan zaman.

Kajian parenting ini sekaligus membuka Gerakan Orang Tua Mengaji sebagai salah satu layanan dari Yayasan Mutiara Hati bagi seluruh wali murid. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam mendidik ananda, sehingga terwujud sinergi pendidikan yang baik antara sekolah dan orang tua di rumah.

Dalam materi parenting yang bertema “Menjadi Orang Tua Bijak di Masa Kini”, Ustadz Cahyadi mengawali informasi terkait fenomena Strawberry Generation merupakan sebutan untuk generasi yang mudah merasa terluka, tidak tahan tekanan dan suka menggerutu. Fenomena tersebut muncul dari proses pendidikan dan pengasuhan yang dilakukan sejak kecil dan pengaruh kemajuan teknologi. Namun proses pengasuhan dan pendidikan adalah faktor terbesar dalam membentuk karakter anak tersebut.

Untuk meningkatkan kualitas dalam mengasuh dan mendidik anak, maka dibutuhkan orang tua yang mau terus berbenah menjadi lebih baik, seperti dalam firman Allah SWT dalam Surat At Tahrim ayat 6 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka ….”

Setelah menyadari hal ini, para orang tua perlu memiliki sikap yang bijak dalam mendidik anak. Ustadz Cayhadi menyampaikan bahwa ada 5 hal untuk menjadi orang tua bijak yaitu orang tua yang:

hadir dalam tumbuh kembang anak baik secara ruhaniah, kesalihan, pendidikan, hati, do’a, materi, motivasi dan inspirasi, serta keteladanan
mengerti dan menerapkan pola asuh yang tepat bagi anak-anaknya
mengerti tantangan zaman dan mampu merespon dengan tepat tantangan tersebut
terus belajar karena menyadari kekurangan dirinya dalam mendidik anak
memiliki visi dan ambisi besar untuk mengantarkan anak-anaknya sukses dunia dan akhirat

Semoga Allah SWT memberi kekuatan kepada kita untuk mendidik dan mengasuh anak-anak kita menjadi anak shalih dan shalihah, tutup Ustadz Cahyadi Takariawan. Aamiin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*