Semarang (27/11) — bertempat di SMIT Bina Amal , jalan Plalangan Gunungpati Semarang, Bina Amal adakan peringatan puncak hari guru. Yang diikuti semua unit, mulai dari PAUDIT, SDIT,SMPIT dan SMAIT.
Eka Hariyani, selaku ketua LPIT Bina Amal menyampaikan bahwa pada agenda puncak hari guru ini, seorang guru harus bisa menjadi sosok yang kehadirannya dinanti dan dirindukan siswa. Kemudian Melalui moment hari guru ini, Guru harus meningkatkan kualitasnya dengan memiliki kompetensi guru dan menjadi sosok yang bisa diteladani
Selanjutnya Joko Widodo, selaku ketua Yayasan Wakaf Bina Amal menyampaikan bahwa Bina Amal harus menjadi sekolah yang mandiri. Core Value Bina Amal adalah Mandiri. Yaitu Manfaat, Disiplin, Ramah dan Inovatif.
Ia menekankan bahwa kita, sebagai guru bina amal harus siap dalam menjalankan core value ini.
Dalam Puncak hari guru ini juga di umumkan hasil lomba guru yang telah dilaksanakan beberapa waktu sebelumnya. Yaitu Lomba Inovasi Pembelajaran dengan pendekatan ADLX Introflex Terpadu, Lomba Media berbasis IT, Lomba Kreativitas KBM Qiroaty dan English Speech.
Kemudian ada penampilan dari Guru Bina Amal dan Anak-Anak SMIT. Anak anak menampilkan drama musical tentang guru. Dilanjut pemberian gift dari anak kepada bapak ibu guru.
Wimbo, salah satu guru menyampaikan rasa terimakasih dan terharu. Menurutnya, puncak hari guru ini begitu berkesan, ditambah tampilan anak-anak smit yang bikin haru dan tanpa terasa air mata meleleh.”Terima Kasih Bina Amal, Terima Kasih Anak-Anak…”