Pangkalan Bun (30/10) — Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia pada pertengahan Oktober 2022 silam, telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap penyelenggaraan pendidikan.
Salah satu daerah yang hingga saat ini belum bisa menyelenggarakan pelayanan pendidikan secara optimal adalah Kalimantan Tengah. Hal ini terjadi karena banyaknya bangunan sekolah yang terendam banjir serta tidak sedikit guru dan siswa yang terdampak secara langsung.
Untuk sekolah anggota SIT sendiri, tercatat ada tiga sekolah yang mengalami dampak cukup besar. Yakni SIT (TK, SD, SMPIT) Al Manar Pangkalan Bun, TKIT Al Huda Lamandau dan TKIT Mutiara Ilmu Lamandau. Dengan jumlah total 29 guru dan 55 siswa yang terdampak secara langsung.
Sebagai komitmen terhadap misi Pemberdayaan dan Advokasi Anggota, JSIT Indonesia turut membantu meringankan beban para pendidik, siswa serta sekolah terdampak.
Bantuan ini secara simbolis diberikan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Wilayah Askari Chalil, kepada perwakilan SIT terdampak sebesar Rp 20 juta pada Sabtu (29/10) dalam acara Muswil Ke IV JSIT Indonesia Wilayah Kalimantan Tengah.
“JSIT Indonesia berharap penyelenggaraan pendidikan di wilayah-wilayah yang terdampak bencana di seluruh Indonesia bisa segera pulih,” ungkap Askari.