Latih Mandiri dan Komunikasi dengan Dunia Luar, SMPIT Al Ibrah Adakan Backpacker

Gresik (24/10) — SMPIT Al Ibrah Mengadakan Kegiatan Backpacker bagi seluruh siswa kelas 9 selama 4 hari dengan titik finish di Gunung Bromo Jawa Timur. Setelah 2 tahun kegiatan Backpacker SMPIT Al Ibrah mengalami vakum karena pandemi covid 19, kini seluruh siswa kelas 9 kembali mengikuti kegiatan yang spektakuler ini.

Kegiatan yang diikuti 141 siswa dan 15 guru pendamping ini dilepas oleh Kepala SMPIT Al Ibrah, Mulyono, pada pekan lalu, Senin (10/10/2022) di halaman sekolah.

Dalam sambutannya, Mulyono mengatakan bahwa Backpacker merupakan salah satu program unggulan SMPIT Al Ibrah untuk melatih para siswa memilik kemandirian, komunikasi dengan dunia luar, mengaplikasikan teori dengan realita di lapangan.

” Agar terbentuk karakter positif dalam safar, menentukan pilihan yang tepat dalam mencapai tujuan, mengatur keuangan sebaik mungkin, sehingga tidak kekurangan dalam waktu 4 hari dengan bekal yang terbatas.” tuturnya.

Backpacker, tambahnya, sebuah kegiatan yang ditunggu oleh para siswa, meskipun banyak tantangan permasalahan yang harus diselesaikan selama mengikuti Backpacker tersebut.

Sementara Koordinator Jenjang Kelas 9, Taufiqur Rohman, menambahkan
ada 6 Rute berbeda yang dilalui oleh masing-masing kelompok yang meliputi kota Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Blitar, malang, batu dan Lumajang

Dari kota-kota yang dilalui setiap kelompok mengunjungi Instansi pemerintah seperti , Balai kota surabaya, DPRD Lumajang, Pemkab Lumajang.

“Mereka juga berkunjung ke Instansi pendidikan seperti pondok pesantren, sekolah dan kampus ternama di Jawa timur, ke tempat bersejarah seperti museum, candi , bahkan ke UMKM di kota Malang dan tempat Wisata Alam seperti air terjun tumpak Sewu, gua tetes, air terjun kapas biru, bukit Sriti, pantai.” imbuhnya.

Ridlo, salah satu peserta yang berasal dari Batam, Kepulauan Riau menceritakan pengalamannya yang dirasakan sangat luar biasa. Banyak hal-hal baru yang ia temui selama perjalanan mencapai finish di Bromo.

“Pengalaman yang sampai saat ini masih teringat di benak saya adalah saat berkunjung ke Korem Malang, yang disambut dengan baik oleh mereka dan mendapat pengetahuan baru di sana. Bahkan, saat kami melanjutkan perjalanan, mereka mengantar kami ke tujuan selanjutnya.” kisahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*