Pangkalan Bun (31/10) — JSIT Indonesia Wilayah Kalimantan Tengah menggelar musyawarah wilayah ke IV di Aula Bappeda Kabupaten Kotawaringin Barat pada Sabtu dan Minggu (29-30/10/2022).
Musyawarah wilayah ke-IV yang diikuti oleh 14 sekolah dari 13 Kabupaten dan 1 Kota se-Kalimantan Tengah mengusung tema “Bersinergi dan Berkolaborasi Memajukan Pendidikan Menuju Kalteng Berkah” ini dibuka dan ditutup secara langsung oleh Ketua Umum JSIT Indonesia, Fahmi Zulkarnain, M.Pd., selain itu berhadir pula Wakil Ketua Bidang Pembinaan Wilayah, Askari Chalil, M.M., serta Wakil Ketua Bidang Kemitraan, Suhartono, M.Pd.
Turut menyambut kedatangan peserta muswil dari berbagai kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah, yakni H.Sunarno, M.Pd., selaku Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat, yang mana dalam sambutannya memberikan apresiasi sekaligus penghargaan setinggi-tingginya atas kehadiran sekolah anggota JSIT Indonesia di Wilayah Kalimantan Tengah, khususnya kota Pangkalan Bun yang menjadi tuan rumah pelaksanaan muswil ke IV ini.
“Kami sebagai pemerintah daerah dalam hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengapresiasi kehadiran sekolah-sekolah Islam Terpadu yang ada di Kobar ini, karena dengan hadirnya sekolah ini membantu pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan di Kobar khususnya dan Kalimantan Tengah umumnya, dan kami berpesan kepada sekolah-sekolah yang ada untuk terus memperbaiki tata kelola organisasi dan pelayanan agar ini akan terus menjadi lebih baik”, jelas H.Sunarno dalam sambutannya.
Ketua Umum JSIT Indonesia menjelaskan bagaimana peran penting dari JSIT Indonesia dalam memajukan pendidikan di Indonesia saat ini, salah satunya yakni dukungan untuk penerapan Kurikulum Merdeka yang saat ini sedang digaungkan oleh pemerintah.
“JSIT sudah lebih dahulu menerapkannya dalam pembelajaran, dan merupakan salah satu hasil penting Musyawarah Nasional JSIT Indonesia ke V di Lombok beberapa waktu yang lalu yakni JSIT akan berupaya bersama dalam memajukan pendidikan Indonesia, tidak hanya untuk sekolah-sekolah Islam Terpadu saja,” ungkap Fahmi.
Muswil ke IV yang berlangsung selama dua hari ini selain merumuskan arah kebijakan JSIT Indonesia Wilayah Kalteng untuk membangun pendidikan sekaligus untuk memilih kepengurusan yang baru untuk periode 2022-2026, dikukuhkan secara resmi oleh Ketua Umum JSIT Indonesia ketua dewan pembina yakni Heri Rusli Effendi, S.E., dan Ketua JSIT Indonesia Wilayah Kalimantan Tengah yakni Dwi Sudaryati Fathonah, M.Sc.
Semoga di kepengurusan yang akan datang JSIT Kalteng bisa tumbuh dan berkembang lebih pesat lagi, yang pada saat ini ada 14 sekolah anggota terdaftar kelak pengurusan yang baru akan bertambah nol di tengah angka 14 yaitu 104 anggota, pesan Ketua Umum JSIT Indonesia dalam sambutannya.