Belajar Demokrasi, SMPIT Insan Permata Malang Pilih Ketua OSIS Layaknya Pemilihan Umum

Malang (31/10) — Pemandangan menarik terjadi di SMPIT Insan Permata Malang. Pasalnya pemilihan Ketua OSIS di sana dilakukan menggunakan mekanisme ala Pemilu pada umumnya. Mulai pencoblosan suara, debat calon ketua OSIS hingga membentuk partai politik (parpol).
Semua mekanisme tahapan pemilu itu digelar selama sepekan penuh mulai Senin (24/10) lalu hingga Jumat (28/10).

Alhasil, selama sepekan itu, sekolah yang terletak di Jalan Atletik, Tasikmadu, Kota Malang itu bak panggung politik yang tersaji di media-media massa.

Wakil Kepala Sekolah SMPIT Insan Permata Malang, Mohamad Taufiq Hidayatullah menuturkan dengan pengenalan tahapan Pemilu itu siswa-siswi mendapat pendidikan politik.

“Jadi politik itu tidak sebatas seperti dikenal pada umumnya yang curang atau buruk. Politik itu artinya luas dan bahkan sudah kita jalani di kehidupan kita sehari-hari. Seperti pemilihan ketua kelas, ketua OSIS dan lain-lain,” ungkap Taufiq.

Dari bangku sekolah inilah diharapkan siswa-siswi yang nantinya juga tumbuh sebagai masyarakat ini bisa mengubah definisi politik yang bermartabat. Itu juga tercermin dari tema kegiatan bertajuk ‘Demokrasi Bermartabat Sebagai Ekspresi Diri’.

Cerminan pendidikan politik itu diimplementasikan melalui berbagai tahapan. Sebagai introduksi kegiatan di hari pertama diisi seputar pengenalan sistem demokrasi (mind mapping), bermain peran, dan diskusi kritis sebelum kemudian membentuk parpol.
Saking serunya, total sudah ada 21 parpol terbentuk dari 10 kelas saja. Masing-masing parpol punya visi-misi hingga afiliasi tertentu pada salah satu calon ketua OSIS.

“Ada satu kelas yang bulat satu suara. Ada juga yang satu kelas terbagi jadi 4 parpol. Mereka juga saling kampanye. Jadi seru sekali,” kata Taufiq.

Lebih lanjut, kegiatan dilanjutkan dengan berkunjung ke DPRD Kota Malang. Di sana, siswa diharapkan dapat mengenal lebih dekat sistem demokrasi dari ahlinya. Di sana mereka ditemui Anggota Komisi D Amithya Ratnanggani. Mereka juga berkunjung ke KPU Kota Malang untuk mengenal lebih dekat mekanisme Pemilu.

Keesokan harinya, kegiatan berlanjut dengan acara Debat Terbuka masing-masing calon Ketua OSIS. Ada 6 calon yang maju, 4 laki-laki dan 2 perempuan. Di fase ini, suasana sekolah pun jadi riuh dan panas, seperti melihat debat terbuka capres di media-media nasional.

“Hingga pada Jumat kemarin berlanjut ke proses pencoblosan atau pemungutan suara lewat e-voting. Mereka juga ke bilik suara, terus celupkan jari ke tinta. Memang dibuat se-Pemilu mungkin,” kata dia.

Kegiatan Suara Demokrasi ini memang usut punya usut menjadi bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sesuai Kurikulum Merdeka. SMPIT Insan Permata Malang resmi ditunjuk sebagai salah satu sekolah penggerak di tahun ini.

“Jadi anak-anak tidak hanya belajar mata pelajaran di kelas saja, tapi juga diberikan project seperti di kegiatan kepemiluan ini. Semua tetap dinilai,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*