Ambon (18/07) — Yayasan Assalam Maluku mengadakan acara Rapat Kerja (Raker) dan pelatihan calon kepala sekolah Yayasan Assalam Maluku. Acara ini berlangsung di Kamari Hotel Ambon, Sabtu (16/07).
Raker dan Pelatihan ini berlangsung dibawa tema: “Mengembangkan Pendidikan yang Bersinergi dan Berprestasi Secara Berkelanjutan Menuju Merdeka Belajar”.
Direktur Yayasan Assalam Maluku, Drs.Muhammad Fathoni M,Pd, mengatakan, tujuan mengadakan acara ini untuk mengevaluasi kinerja Yayasan Assalam agar bisa menjalankan kinerja yang lebih baik di tahun yang berikut nya. Selain itu, tujuan yang lainnya adalah megikuti perkembangan yang di tetapkan oleh pemerintah. “ Yayasan Assalam Maluku selalu mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam sektor pendidikan yang ada di provinsi Maluku,” tegas Fathoni.
“ Harapan kami, bahwa Yayasan Assalam Maluku, mampu memberikan pelayanan dan konstribusi pendidikan yang terbaik bagi generasi yang ada di Kota Ambon maupun di Provinsi Maluku pada umumnya, sehingga kita mampu bersaing dan bersinergi dengan lebih baik lagi.” tutur Fathoni.
Untuk diketahui Yayasan Assalam Maluku ini mengasuh sejumalah sekolah yang ada dibawah kendalinya, seperti TK, MIT/SD dan SMP hingga SMA.
Tampil sebagai pemateri dalam acara tersebut adalah Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Husein, M.Pd. Dalam paparan materinya, Husein, mengatakan, Maluku menempati peringkat ke- 32 dari 34 Provinsi di Indonesia terkait standar mutu pendidikan. “ Hal ini sangatlah ironis mengingat Maluku merupakan salah satu dari delapan provinsi yang melahirkan NKRI,” ujar Husein dalam materinya itu.
Lebih lanjut, Husein mengatakan, untuk mendongrak mutu pendidikan di Maluku perlu adanya koordinasi antar lembaga maupun institusi terkait. “ Mutu pendidikan kita di Maluku ini di ukur secara menyeluruh dan perlu kerja sama yang baik dan memperbaiki apa yang sudah di lakukan di antara lembaga Pendidikan,” ujarnya.
Setiap satuan pendidikan lanjut Husein, sesuai tupoksinya harus berusaha dari waktu ke waktu untuk memaksimalkan sistem pendidikan, baik dari segi pelayanan maupun mutu output satuan pendidikan tersebut.