Tandatangani Kerjasama (MoU), JSIT Indonesia dan Relindo Sepakat Tingkatkan Edukasi Kebencanaan bagi Dunia Pendidikan

Depok (01/07) — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia bersama Relawan Indonesia (Relindo) melakukan Penandatanganan Kerjasama atau MoU di Sekretariat JSIT Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jum’at, (01/07).

Penandatanganan Kerjasama (MoU) dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri secara langsung oleh Wakil Ketua Umum JSIT Indonesia Bidang Kemitraan Suhartono, M. Pd., Perwakilan Bidang Sosial Kemanusiaan JSIT Indonesia Wilayah Banjabar dan Wilayah secara online, Direktur Marketing Relindo Karsidi beserta jajaran staf Relawan Indonesia.

Wakil Ketua Umum JSIT Indonesia Bidang Kemitraan, Suhartono dalam sambutannya menyampaikan jika kita mencari dan menghubungkan Indonesia dengan kebencanaan, maka sangat perlu sekali kita memberikan literasi tentang kebencanaan bagi anak didik.

“Yang paling penting sekolah, anak didik kita dalam menghadapi musibah yang terjadi. Mereka tidak menjadi korban. Setelah di searching ternyata Indonesia memiliki tingkat kegempaan 10 kali lipat dibandingkan negara di Amerika Serikat,” terang Suhartono.

Oleh karena itu, imbuhnya, perlu kita berkolaborasi dalam meningkatkan literasi kebencanaan agar anak didik, guru dan semua stakeholder bisa lebih ‘aware’ dengan kebencanaan yang terjadi..

“Inisiatif ini dalam rangka anak-anak memiliki karakteristik pelajar Pancasila yang salah satunya adalah anak didik mampu bergotong royong dalam menghadapi kondisi yang terjadi di masa mendatang,” ujar Suhartono.

Sementara Direktur Marketing Relindo, Karsidi menyampaikan awal mula lahirnya Relawan Indonesia pada 9 April 2011 di Bandung dan saat ini bermarkas di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“Berawal dari perkumpulan para relawan yang kemudian membuat sebuah wadah kepedulian bagi kondisi bencana yang terjadi di Indonesia. Indonesia dilalui oleh Ring Of Fire termasuk ancaman ‘Mega Thrust’ yang kemudian perlu kesiapan dalam menghadapinya. Harapannya ke depan sekolah dibawah JSIT Indonesia bisa siap dalam menghadapi kondisi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” tutup Karsidi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*