Program STQ SMPIT Al Uswah Tuban Antarkan Audrey Hafiz Qur’an 30 Juz

Tuban (16/06) — Sekolah Menengah Islam Terpadu Al Uswah Tuban (SMPIT Al Uswah Tuban) melalui program Super Tahfiz Qur’an (STQ) sukses melahirkan generasi penghafal Qur’an. Program STQ yang menjadi unggulan sekolah ini mampu mewujudkan cita-cita wali santri. Terbukti dari program ini lahir hafiz-hafizah muda di negeri ini.

Adapun nama santri yang telah hafiz Qur’an 30 juz yakni, kelas 9 Citra Putri Sugiono, Alyaa Hasnaa, Zalfa Luthfiyana, dan Nailah Khansa. Kelas 8 Istiqomatul Istianah, Audreya Rifatunisa, Akmelia, Dini Muzakkiyah, dan Furoi’ah Faiq, dan Muhammad Kayyis Aqila. Kelas 7, Erland Abdiel Rahman.

Salah satu santri hafiz Qur’an, Audrey Rifatunisa mengatakan bahwa sejak usia dini telah diajar ngaji oleh ayahnya. Mulai belajar hijaiyah hingga Al-Qur’an sudah dibimbing di rumah tiap hari. Saya juga dibelikan Al-Qur’an oleh ayah. Saya juga belajar sama ustazah di TK dan SDIT Al Uswah Tuban, ceritanya.

“Jika sama bunda, saya lebih banyak diajari amalan sunah, seperti salat Dhuha, puasa senin kamis, infaq, dan lainnya,” katanya.

Santri alumni SDIT Al Uswah Tuban ini termotivasi menjadi hafiz Qur’an 30 juz dari orang tuanya. Beliau berdua ini semangat saya. Kelak di akhirat nanti, saya ingin memakaikan mahkota ke ayah dan bunda. Perjuangannya selama ini menjadikanku semangat belajar, jelasnya.

“Dulu saat pertama STQ, bunda bilang: silakan ikut, jalani semampumu. Jika tidak lulus, tidak masalah,” katanya.

Namun, Audrey ingin membuktikan bahwa ia mampu. Alhamdulillah, terbukti ia kini menyandang hafiz Qur’an 30 juz di usia 14 tahun.

Audrey merupakan lulusan SDIT Al Uswah Tuban. Saat lulus ia punya hafalan 4 juz. Ketika masuk SMPIT Al Uswah Tuban ia lolos program STQ dan bisa hafal 9 juz selama 6 bulan. Berbekal pengalamannya di kelas 7, saat program STQ kelas 8 ia bisa 17 juz. Akhirnya di semester dua kelas 8 ia tuntas 30 juz.

Ketika di kelas 7 ia bisa menghafal 2 lembar per hari. Waktu menghafal di ba’da Isya’ sampai pukul sembilan malam. Dilanjut ba’da Subuh hingga waktu Dhuha. Setelah itu setoran ke Ustazah Fafa. Begitu terus tiap hari selama enam bulan STQ.

Ketika kelas 8, sudah punya pengalaman, Audrey bisa 4 lembar menghafal tiap hari. Maka dari itu ia bisa selesai cepat saat periode kedua STQ ini.

Trik yang dipakai agar kuat hafalannya dengan sering membaca dan memahami arti tiap ayatnya. Cara ini terbukti ampuh. Selain itu, bimbingan dari ustazah juga amatlah penting.

Sementara Kepala SMPIT Al Uswah Tuban Ustazah Iin Suryani, S.Pd.I. mengatakan untuk prestasi santri secara akademik dan penguatan karakter untuk mengembangkan prestasinya. Terkait dengan prestasi Al-Qur’an yang diraih. Alhamdulillah beberapa dari santri SMPIT Al Uswah memang memiliki potensi yang kuat di dalam menghafal Al-Qur’an.

“Sehingga potensi itu benar-benar kita seriusi dan kita wadai dalam program yang memang fokus untuk menghafal Al-Qur’an. Jadi di STQ ini memang dikhususkan untuk anak-anak yang punya potensi kuat dalam menghafal Al-Qur’an,” ungkap Ustazah Yani.

Ustazah Yani melanjutkan, sehingga mereka dalam waktu 6 bulan tidak ada aktivitas pembelajaran. Di kelas jadi fokus dengan kegiatan sehari-harinya dari bangun tidur sampai tidur kembali. Itu memiliki kegiatan yang berbeda dengan anak-anak lain yang tidak berada dalam peserta STQ, jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*