Semarang (01/06) –– Tanamkan bekal Al Quran sejak dini, sebanyak 110 siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Bina Amal Semarang mengikuti Khotmil Quran dan Imtihan tahun akademik 2021/2022.
Acara ini berlangsung di Aula Gedung Balai Kota Semarang, Minggu (29/5). Semua siswa tampak duduk berjejer rapi dengan mengenakan pakaian serba putih.
Agenda rutin ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Pesertanya yaitu para siswa yang telah menyelesaikan ujian EBTAQ Metode Qiraati.
“Bagi siswa-siswi yang mengikuti Khotmil Quran dan Imtihan ini tandanya mereka sudah tiga kali melalui tahapan ujian baik dari internal atau sekolah, kecamatan dan tingkat kota,” jelas Kepala SD IT Bina Amal, Oktora Rahmat Santoso.
Puncak dari acara ini yaitu proses imtihan yang membuat hati para peserta semakin tegang namun juga senang. Karena pada sesi ini mereka akan diuji kemampuan ilmu Al Qurannya, dengan cara menjawab pertanyaan dari orang tua sendiri maupun dari tamu undangan secara acak.
Kebahagiaan dan rasa lega mereka rasakan saat mereka berhasil menjawab, mereka akan mendapat hadiah dari si penanya. Dan ternyata semua siswa yang ditanya berhasil menjawab pertanyaan dengan benar.
“Saat imtihan ada delapan materi yang diujikan. Seperti fashohah, tartil, gharib, hafalan surat pendek, praktik wudhu, praktik shalat, dan lainnya.” ungkap Wakil Kepala Sekolah Bidang Al Quran, Siti Roika.
Ia menambahkan bahwa metode yang digunakan dalam khatam Al-Quran ini adalah Qiraati. Menurutnya metode ini lebih cepat dibandingkan dengan metode lain. Adapun harapan dari Khotmil Quran ini siswa dapat menguasai cara membaca alquran sesuai dengan kaidah serta menjadikan anak memiliki karakter yang baik, mulai dari perilaku, kedisiplinan, sopan santun, dan memiliki budi pekerti yang baik.
“Saat anak-anak terjun langsung ke masyarakat. Harapannya mereka bisa menjadi pelopor dalam berinteraksi dengan alquran serta memotivasi teman-teman mereka untuk lebih dekat lagi dengan Al-Quran. Nah disitu nanti mereka yang akan mengajarkannya.” tambah Siti Roika.
Salah satu wali murid, Magiana, mengatakan sangat senang dengan pencapaian anaknya. Ayah dari Aisyah Ainur Rasyidi ini bersyukur dengan lingkungan yang dibangun di SD Bina Amal menunjukkan akhlak yang baik. Hal ini pun berpengaruh pada kehidupan anaknya ketika di rumah.
“Alhamdulillah anak saya sudah hafal tiga juz. Ketika di rumah pun dia menjadi anak yang penurut, rajin membantu orang tua, dan selalu menghormati kami. Sebagai orang tua kami hanya bisa mendukung agar mereka menjadi ahli Quran,” akunya.
Setelah sesi Imtihan dan uraian ghorib, sesi sakral selanjutnya yaitu penyerahan ijazah dan penghargaan bagi siswa yang berprestasi dengan didampingi orang tua masing-masing. Acara ini berlangsung lancar hingga akhir tanpa ada kendala yang berarti.