Surabaya (04/06) — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) V, di Hotel Sahid, Surabaya, Sabtu-Ahad, (4-5/6/2022).
Acara dihadiri Ketua Dewan Pembina JSIT Indonesia Yuli Sugiharto, Ketua Umum JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur, Edris Effendi beserta jajaran pimpinan dan Pengurus Wilayah.
Ketua JSIT Jawa Timur, Edris Effendi dalam sambutannya mengatakan Musyawarah Kerja Wilayah adalah amanat AD/ART organisasi JSIT Indonesia.
“Disini kita akan membuat terobosan yang akan kita jalankan ke depan. Diantaranya pusat unggulan SIT. Kita akan memetakan SIT yang unggul dalam tahfidz, prestasi, BPI dan pelaksana sekolah penggerak.,” ungkap Edris.
Ke depan, imbuh Edris , JSIT Jawa Timur akan menjalankan berbagai kegiatan dengan inovasi dan tujuan yang hendak dicapai sesuai arah kebijakan.
“Tapi perlu diingat bahwa program JSIT harus berkualitas. Setiap pelaksanaan program bukan asal jalan akan tetapi diperhatikan juga output dari program tersebut tercapai atau tidak,” tegas Edris .
Oleh karena itu, Edris menegaskan, JSIT akan membuat evaluasi yang dilengkapi dengan indikator pencapaian sehingga bisa terlihat sejauh apa keberhasilan yang sudah dilakukan.
“Semuanya akan bisa kita lihat dan evaluasi pada akhir tahun. Apakah tujuan kita terpenuhi semua atau tidak,” ujarnya.
Ketua Dewan Pembina JSIT Jawa Timur, Yuli Sugiharto dalam arahan dan sambutannya menyampaikan arahan dalam menguatkan kesolidan pengurus wilayah.
“Menjadi pengurus JSIT sesungguhnya adalah menambah kemanfaatan bagi lembaga yang menaungi pengurus. Ke depan, yayasan SIT dan JSIT perlu memiliki kesamaan persepsi agar bisa bersinergi”, sebutnya.
Disamping itu, kata Yuli , JSIT Jawa Timur telah berhasil menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) pada 27 kota dan kabupaten di Jawa Timur.
“Hingga saat ini, JSIT Wilayah yang memiliki kepengurusan hingga tingkat daerah hanya di Jawa Timur. Semoga JSIT Daerah mampu mengawal terbentuknya 1 SIT di setiap kecamatan,” terang Yuli .