Banjarnegara (25/04) — Jajanan pasar kian diminati oleh masyarakat. Terlebih saat bulan Ramadhan, jajanan pasar menjadi salah satu menu pilihan oleh sebagian orang sebagai takjil alias makan pembatal berbuka puasa.
Memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, Klepon merupakan salah satu jenis jajanan pasar yang kini telah bermetamorfosis ke dalam bentuk yang beragam. Mulai dari eskrim moci rasa klepon, nastar klepon hingga klepon cake.
Menjelang Lebaran, banyak jenis makanan yang bisa dikreasikan oleh muslimah. Tak terkecuali siswi SMP Islam Terpadu Permata Hati Banjarnegara yang notabene tinggal di asrama selama bulan puasa. Tradisi membuat kue kering untuk Lebaran tidak terlewat meski harus jauh dari rumah.
Dipandu oleh Rofiatun, pegiat kue kering. Para siswi dipandu dalam membuat nastar klepon dan thumbprint strawberry. Rofiatun menyampaikan tips selama membuat nastar klepon.
“Saat memcampurkan adonan yang sudah di-mixer dengan tepung terigu, dianjurkan menggunakan spatula, bukan menggunakan tangan.Biar adonan tidak setengah matang, karena tangan kita merupakan konduktor panas. Nah, adonan yang setengah matang karena tangan kita bisa menyebabkan kue jadi keras. Adonan dibiarkan dulu minimal 15 menit, agar udara yang terperangkap di adonan bisa keluar. Supaya tidak pecah-pecah saat dipanggang,” terangnya.
Khairani Firamadhani, siswi kelas VII sangat antusias mengikuti kegiatan. “Ada sensasi rasa manis gurih dari unti kelapa di nastar klepon ini.” ungkapnya.
Muhamad Al Akhyar, Kepala Sekolah menyampaikan Kegiatan membuat kue kering menjadi salah satu kegiatan peningkatan kecakapan hidup siswi putri kelas VII dan VIII bersamaan dengan Pesantren Ramadhan 1443H.