Mempawah (16/02) — Minat masyarakat dalam mengarahkan anaknya bisa menghafal Al Qur’an akhir-akhir ini menjadi fenomena yang sangat menarik.
Karena anak-anak yang menjadi penghafal Al Qur’an akan mendapatkan kebaikan dunia akhirat, bahkan tidak hanya manfaat secara pribadi, tapi juga diharapkan bisa bermanfaat bagi orang tuanya.
Mulai maraknya lembaga-lembaga Tahfidz Qur’an, Rumah Tahfidz, TPA dan pusat pembelajaran Al Qur’an menjadi wadah bagi masyarakat untuk memasukkan anaknya mengikuti program Quran yg ada di lembaga-lembaga tersebut.
Di Kabupaten Mempawah berdiri sebuah sekolah swasta SMPIT Anak Shaleh Mempawah yang menjadikan program Al Qur’an sebagai program unggulannya.
Di sekolah ini pembelajaran Al-Quran terjadwal secara rutin. Realisasi jam pembelajarannya lebih banyak dari jam pembelajaran mata pelajaran dan program lain, hal ini membuktikan keseriusan dalam mengusung sekolah formal dengan siswa berprestasi Al Qur’an.
Untuk pembelajaran formal, anak belajar selain mata pelajaran umum dengan kurikulum K13, juga mengikuti Program unggulan dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT), seperti mengikuti pembinaan pribadi Islami dan pembelajaran Al Quran dengan menggunakan Metode Tikrar secara bersamaan.
“Target kami, untuk siswa lulusan bisa Hafal 3 Juz Al Qu’an,” ujar Kepala Sekolah, Bayu.
Selain pembelajaran rutin, setiap semester akan ada program unggulan pendamping yang menguatkan program Al-Qur’an.
“Akhir semester ganjil 14-16 Desember 2021 kita sudah menjalankan Program Mukhayam Quran dan Munaqosah (ujian setoran hafalan 1Juz dalam 1 kali duduk). Ada 6 siswa yang lulus munaqosah dan 10 siswa yang lulus ujian setengah Juz Al Quran”. Tambah Bayu.
Belajar Qur’an, bisa membacanya dengan benar, menghafalnya dan memahaminya merupakan komponen penting yang harus bisa diupayakan ketercapaiannya.
“Dan adanya metode yang terarah dalam proses pembelajaran dan SDM yang bersertifikat sangat berperan dalam menentukan keberhasilan pembelajaran Quran. Bagaimana Untuk kondisi di SMPIT Anak Shaleh? Insya Allah dalam waktu dekat kita juga akan menggunakan metode Ilman Wa Ruhan (IWR)”. imbuhnya.
Metode ilman wa Ruhan merupakan metode yang dibuat oleh JSIT Pusat untuk memenuhi program Quran di sekolah-sekolah anggota JSIT diseluruh Indonesia.
Kemudian apa manfaatnya orang tua yang punya anak penghafal Al Qur’an?
Dengan menjadi Hafidz Qur’an, seorang anak akan memberikan hadiah yang sangat Istimewa bagi kedua orang tuanya di hari Akhir nanti. Sebagaimana yang disampaikan dalam sebuah hadist:
“Siapa yang menghafal Alquran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orangtuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orangtuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orangtuanya bertanya, ‘Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?’. Lalu disampaikan kepadanya, ‘Disebabkan anakmu telah mengamalkan Alquran.” (HR. Hakim 1/756 dan dihasankan al-Abani).
Kebahagiaan terbesar bagi kita sesungguhnya adalah bisa berkumpul bersama tidak hanya di dunia, tapi hingga di akhirat bersama keluarga dan orang-orang yang kita cintai. Dengan Al Quran kebahagiaan itu bisa kita dapatkan.