Surakarta (07/02) — Dalam upaya penanganan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, SMAIT Nur Hidayah terus mendukung penyembuhan serta menguatkan psikologis siswa. Salah satunya melalui kegiatan Change Our Self with CBT (Cognitive Behavioural Therapy)” yang dilaksanakan melalui zoom meeting, Jum’at (4/2/2022).
Sekolah menghadirkan pembicara Sri Susanti Tjahja Dini yang saat ini menjabat sebagai pengurus Divisi Pendidikan Inklusi JSIT Indonesia. Ibu dari 4 anak yang akrab disapa Bu Santi ini mengatakan, selain dukungan dari lingkungan, siswa yang terpapar Covid-19 harus mempunyai mental yang kuat, sehingga tubuh mampu melawan penyakit dengan cepat.
“Ketika suatu kejadian yang tidak diinginkan dialami oleh seseorang, maka yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah, fokus pada solusi, mencari cara praktis untuk memperbaiki cara berpikir dan mendorong kebiasaan positif,” ujar Santi.
Kegiatan ini diikuti oleh 79 peserta yang saat ini menjalani karantina terpadu di dua wisma. Pihak sekolah berharap agar peserta didik mampu melalui situasi yang saat ini mereka alami. Sehingga masalah akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan trauma ataupun efek negatif pada masa yang akan datang.
Muhammad Ihsan Fauzi, Kepala Sekolah SMA IT Nur Hidayah mengungkapkan perlunya bersikap sigap dalam mengambil tindakan untuk pemulihan puluhan siswa yang diketahui positif Covid-19. Salah satunya mengupayakan pendampingan khusus kepada siswa yang terpapar covid 19.
“Kami pihak sekolah berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi semua siswa. Bagi siswa yang terkonfirmasi positif, disediakan tim khusus untuk mengawal kebutuhan siswa, yaitu dengan pendampingan ruhiyah, penguatan psikologis, pemenuhan gizi serta obat-obatan. Begitupun siswa yang lain, kami juga melakukan pendampingan yang sama Bersama tim yang sudah disiapkan sekolah. Harapan kami, anak-anak tetap tenang dan nyaman walau harus berada dalam situasi sulit seperti ini,” ujar Ihsan.