Genjot Mutu Sekolah, JSIT Wilayah Kalsel Latih Ratusan Guru sekabupten Kotabaru-Tanah Bumbu

Kotabaru (13/01) — JSIT Wilayah Kalimantan Selatan menyelenggarakan Pelatihan dan Workshop Guru SIT Korda Laut Kabupaten Kotabaru – Tanah Bumbu, (7-8/01/2022).

Peserta adalah guru dari berbagai sekolah yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) diantaranya SIT Al Izzah Kotabaru, SIT Darul Hijrah Serongga Kotabaru, SIT Al Mansyur Kotabaru, SIT Nurul Huda Cantung Kotabaru, SIT Ar Rasyid Tanah Bumbu, dan SIT An Nahl Tanah Bumbu.

Pelatihan yang bertemakan ‘Wujudkan Tenaga Pendidik yang kokoh, Bermutu dan Berdaya Saing Global menuju Indonesia Maju’ ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengimplementasikan kurikulum terpadu JSIT.

Ada tiga sesi dalam pelatihan ini yaitu sesi pertama materi Penguatan Keislaman, kedua RPP Terpadu dan sesi ketiga Workshop.

Acara Pelatihan dibuka langsung oleh Perwakilan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru Triyono. Turut pula hadir Kabid. PAUD, SD dan SMP Disdikbud Kotabaru, Perwakilan Kepala Kantor Kemenag Kotabaru, Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Amal Shaleh Muslim Saijaan serta Penguruss FSOG PAUDIT, SDIT dan SMPIT Al Izzah.

Ketua JSIT Wilayah Kalsel, Syarifani,  dalam sambutannya menyampaikan tentang Profil Guru SIT dan keterkaitannya dalam mendukung visi pendidikan Pancasila yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945.

“Hal tersebut menjadi acuan pentingnya akhlak mulia diajarkan kepada siswa sebelum pengetahuan karena ketinggian ilmu akan rapuh tanpa dasar spiritual yang kokoh,” ungkap Syarifani.

Hari penutupan pelatihan diisi dengan kegiatan senam bersama, workshop, dan pembagian doorprize untuk meningkatkan semangat para guru. Berbekal ilmu yang telah diajarkan para narasumber dari TIM JSIT para guru siap mengaplikasikan langsung di sekolah masing-masing.

“Alhamdulillah baru pertama saya mengikuti pelatihan yang diadakan oleh JSIT Wilayah. Tidak sabar rasanya ingin kembali bertemu murid-murid dan mempraktikkan langsung apa yang telah saya dapat. Harapannya konsep RPP terpadu SIT ini dapat juga disyi’arkan ke sekolah Islam dan sekolah negeri lain karena sepengalaman menjadi guru, didikan adab dan ukhrawi para siswa disekolah masih kurang. Semoga konsep ini membawa kebaikan bagi dunia pendidikan kita.” ungkap Rahman salah satu peserta pelatihan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*