Solo (17/01) — Memasuki awal semester 2 tahun pelajaran 2021/2022 SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menggelar Kajian Parenting SOMG Akbar Virtual Kelas 1-6 melalui platform Zoom dan Youtube, Sabtu (15 /01/2022) pagi.
Kegiatan kokohkan Ruhiyah Cegah Dampak Negatif Penggunaan Gadget Pada Anak, dihadiri ratusan orang tua/wali murid kelas 1-6. Menghadirkan Ustadz Abdullah Sunono selaku Ketua IKADI DIY Yogyakarta sebagai narasumber.
Tilawah Al-Quran memulai kegiatan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Dalam sambutannya, Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito, mengajak berkolaborasi dengan orang tua untuk terus mendampingi anak-anak dalam hal penggunaan gadget.
“Pembelajaran berani saat pandemi tentu menjadikan interaksi anak dengan gadget meningkat. Kita mencegah bersama dampak buruknya. Serta tentunya kita berupaya agar pembelajaran tatap muka penuh segera dapat direalisasikan. Dengan upaya vaksin guru karyawan, vaksin murid-murid, dan tetap mengindahkan protokol kesehatan, ” harapnya.
Dalam paparan materinya, Abdullah Sunono menambahkan beberapa tips dalam mencegah anak dari dampak negatif penggunaan gadget.
Pertama, orang tua tetap menjadi pengendali utama di dalam keluarga. Orang tua adalah pemimpin dalam keluarga yang akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. Termasuk dalam membimbing anak-anak dalam keseharian.
Kedua, penanaman akidah sejak dini. Dengan akidah dan iman yang kokoh menghasilkan dalam diri ma’iyyatullah (merasa bersama Allah) dan muroqobatullah (merasa bersama Allah).
Ketiga, pembiasaan ibadah sejak dini. Kebiasaan ibadah sejak dini menjadikan ibadah menjadi akhlak dalam kehidupan. Ibadah akan mencegah perbuatan buruk. Keempat, mendampingi anak memanfaatkan teknologi informasi. dan untuk hal-hal yang positif dan produktif.
Kelima, ada batasan usia kepemilikan gadget sendiri. Tidak belajar anak memakai gadget sendiri sejak kecil.
Apabila anak-anak sudah beranjak dewasa, usia SMA kuliah, maka menikmati gadget dalam keluarga dengan membuat grup dalam keluarga. Menjadi komunikasi yang lebih dekat. Jadikan grup keluarga sebagai perhatian utama dan utama. medsos,” pungkasnya.