Solo (21/12) — SMA IT Nur Hidayah kembali meraih sebuah prestasi yang menjadi kejutan akhir tahun yang luar biasa. Pasalnya, salah satu siswinya Kaylah Ziyadah berhasil meraih Golden Ticket untuk kuliah di IPB melalui jalur bebas tes. Ini tentu saja prestasi yang tidak hanya menggembirakan tetapi juga membanggakan orang tua dan seluruh guru.
“Alhamdulillah kami bersyukur sekali. Siswi kami, Kaylah Ziyadah berhasil menang dalam ajang kompetisi yang dihelat Himpunan Alumni IPB. Ini tentu saja prestasi yang menggembirakan sekaligus membanggakan bagi kami,” terang Muhammad Ihsan Fauzi, S.Si, M.M. Kepala SMA IT Nur Hidayah.
Nama Kaylah muncul dan diumumkan sebagai salah satu dari lima pemenang Future Agile Leaders Program (FALP), Jum’at (17/12/2021). Kaylah berhasil menyisihkan 1034 orang peserta dari seluruh Indonesia yang mengikuti seleksi program ini sejak September. Program FALP sendiri merupakan salah satu rangkaian acara Musyawarah Nasional (MUNAS) VI Himpunan Alumni IPB tahun 2021.
Siswi kelas XII IPA-3 ini sangat bersyukur dengan hasil yang dicapai. “Cita-cita saya kelak terjun di bisnis sosial, tepatnya digital social enterpreneur. Salah satu jalannya saya ingin kuliah di Sekolah Bisnis-nya IPB. Alhamdulillah banget dapat hadiah Golden Ticket dari IPB..” ucap Kaylah penuh syukur.
Ia juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada para guru pembimbing, Ustadz Kukuh, Ustadz Faisal, dan Ustadzah Nurma. “Saat ide saya stuck, guru-guru saya sangat terbuka untuk sharing dan diskusi. Alhamdulillah terbantu banget,” tambahnya.
Proyek Sosial EDUKASIH
Putri pertama pasangan Wahyu Suprayogi dan Irma Indah ini merupakan siswa yang tinggal di wisma SMA IT Nur Hidayah, jauh dari rumah keluarganya di Pati, Jawa Tengah. Ia mengisahkan, orang tuanya di rumah sangat mendukung dan terus mendoakan keberhasilan Kaylah, demikian juga ketiga adiknya. Kaylah menceritakan proses panjang yang ia lalui dalam seleksi ini cukup menguras energi dan waktunya.
Berawal dari webinar yang ia ikuti bersama seribu lebih peserta dari seluruh Indonesia, Kaylah dengan mantap menyelesaikan tahapan demi tahapan seleksi. Dari seluruh peserta webinar, dipilih 200 orang yang berhasil membuat video terbaik. Dan dari 200 orang dipilih 30 orang setelah melalui mekanisme penugasan kelompok.
Sebanyak 30 orang terpilih berkesempatan mengunjungi Kampus IPB selama tiga hari pada akhir Oktober. Dan setelah melalui penilaian akhir, Kaylah berhasil memenangkan kompetisi dengan proyek sosialnya yang diberi nama Edukasih. Dokumentasi proyek sosial Kaylah ini dapat dilihat di instagram dengan akun edukasihid.
Dalam proyek ini Kaylah bersama volunteer yang berhasil direkrut memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak di TPA Mushola Wahyu Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Setiap hari Senin hingga Kamis, Kaylah dan kawan-kawan memfasilitasi anak-anak TPA di sana untuk belajar dasar-dasar numerik, bahasa Inggris, bahasa Arab, dan pengetahuan agama Islam. Kaylah kemudian membuat video dan karya tulis tentang proyek sosialnya ini, kemudian mempresentasikan di hadapan para juri secara daring.
Dari proses ini Kaylah mengambil sebuah insight, bahwa ia harus bertanggung jawab atas pilihan yang diambil, dan berjuang untuk menyelesaikannya. Dengan dukungan orang tua, guru, dan teman-temannya ia memaksimalkan segala usaha sebagai bentuk ikhtiar manusiawi. Tidak lupa ia juga berdoa dan bersungguh-sungguh meraih pertolongan Allah.