Solo (23/12) — Kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) V Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia ditutup, Rabu (23/12) malam di Puri Kencono, Lor In Solo Hotel. Segenap tamu undangan hadir dalam kegiatan tersebut, baik secara offline hadir langsung maupun secara online melalui platform zoommeeting.
Parade Pakaian Adat Nusantara mengawali closing ceremony ini dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan Mars JSIT Indonesia. Pembacaan Tilawah Al-Qur’an dilanjutkan dengan doa bersama.
Ketua Umum JSIT Indonesia terpilih, Fahmi Zulkarnain, M.Pd. dalam orasinya menyampaikan siap mengemban amanah Munas serta bersinergi dengan elemen bangsa lainnya dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
_”JSIT Indonesia sebagai pemberdaya sekolah Islam, akan berupaya terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, para guru, kepala sekolah, tendik, murid, maupun orang tua murid. Menghadirkan pendidikan yang bermutu, efektif, dan mampu berdaya saing,”_ terangnya.
Gubernur Jawa Tengah, diwakili oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Jawa Tengah, H. Drs. Imam Maskur, M.Si., menyambut baik kegiatan Munas V JSIT Indonesia. Harapannya kegiatan ini dapat memberikan dampak positifnya bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
_”Kami juga mengucapkan terima kasih kepada JSIT Indonesia yang telah ikut menyukseskan program vaksinasi baik guru maupun murid. Pandemi Covid 19 memjadi tantangan tersendiri bagi kita. Tantangan pendidikan Abad 21 menuntut kita untuk meningkatkan skill guru maupun murid. Kreatif, berpikir kritis, berkomunikasi, dan berkolaborasi,”_ terangnya.
Penyerahan Bea Studi Generasi Emas Indonesia kepada beberapa murid di berbagai provinsi di Indonesia yang terdampak Pandemi Covid 19 secara simbolik, menjadi salah satu bentuk kepedulian JSIT Indonesia agar anak-anak Indonesia terjamin kebutuhan pendidikan.
Parade Batik diiringi dengan tarian wanara mengawali penancapan kembali Gunungan oleh Ketua Umum JSIT Indonesia sebagai tanda berakhirnya kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) V JSIT Indonesia.