Juarai PON XX Papua, Guru SMPIT Permata Papua Berbagi Tips Raih Prestasi bagi Generasi Muda

 

Papua (02/11) — Salah seorang guru SMP Islam Terpadu Permata Papua Suhardin Ifu berhasil meraih emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang diselenggarakan di Papua, (02-15/10/2021) pada Cabang Olahraga Pencak Silat.

Saat diwawancara, Suhardin mengaku bersyukur atas anugerah prestasi medali emas yang sudah diraihnya dengan penuh pengorbanan.

“Alhamdulillah perasaan saya sangat bersyukur sekali atas kesempatan ini. Pastinya senang, bahagia, bercampur haru. Karena apa yang diusahakan dijalani ditekuni kurang lebih 2 tahun berlatih Alhamdulillah mendapatkan hasil yang sangat memuaskan,” ungkap Suhardin.

Untuk meraih prestasi seperti saat ini, imbuh Suhardi, tentunya harus berlatih tiada henti dan terus optimal dalam mencari kekurangan diri, mengulangnya berkali-kali hingga mahir dan yang pasti disiplin terhadap segala bentuk latihan maupun aktivitas.

“Betul-betul harus fokus, butuh latihan khusus dan jika diperlukan kami hanya menambah jam latihan, yang tadinya dua kali sehari kini ditambah hingga tiga atau empat kali sehari,” terang Suhardin.

Suhardin mengaku menggeluti pencak silat dari kelas 4 SD sudah mulai ikut silat namanya perguruan merpati putih. Sampai Kelas 6 SD, setelah itu pindah olahraga silat kampung dan sempat pindah ke karate 2 bulan.

“Karena pada waktu itu pelatihnya berpindah-pindah tugas. Dari itu pindah-pindah cabang olahraga juga. Terus masuk mahasiswa baru paten ikut kembali silat Namanya perguruan Tapak Suci. Hingga sekarang. Dan mulai ikut-ikut lomba pun pada saat sebagai mahasiswa,” terangnya.

Setelah tamat kuliah, lanjut Suhardin, memang tujuannya langsung kerja. Bersyukur, saat itu sejak 17 tahun saya diterima sebagai guru di sekolah SMPIT Permata Papua.

“Niatnya memang fokus kerja saja. Namun entah mengapa tiba-tiba ada kejuaraan kabupaten antar perguruan. Tadi sempat ragu untuk ikut karena sibuknya jam ngajar di sekolah. Namun setiap selepas sekolah pukul 4 sore, mulai mengasah kembali teknik-teknik yang pernah dipelajari. Mulai persiapan fisik pada pagi hari sebelum masuk sekolah. Dan alhamdulillah saya rutin kan seperti itu latihannya. Pagi sebelum masuk sekolah. Sore sepulang sekolah. Kadang Malam selepas isya.. Tanpa mengganggu jam ngajar dan waktu sekolah,” papar Suhardin.

Suhardi memberikan tips dan trik meraih prestasi di tingkat Nasional bagi para generasi muda, khususnya di Hari Sumpah Pemuda, yakni disiplin, fokus dan terus berlatih dan mengulangi latihan dari pelatih serta jangan lupa berdoa dan bersedekah.

“Pesan saya jika ingin sukses di dunia olahraga harus betul-betul fokus dengan cabang olahraga itu. Cintai latihannya cintai pelatihnya apapun bentuk latihannya harus dengan ikhlas diterima. Untuk menjadi atlet handal harus kuat mental dan disiplin berlatih,” Ajak Suhardin

Perlu diketahui bahwa Suhardin pernah mengikuti beberapa Kejurnas UNHAS Cup dengan prestasi juara 3 kemudian mengikuti kejuaraan tingkat Kabupaten dengan prestasi Juara 1 dan Kejuaraan tingkat Provinsi dengan Juara 3.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*