Bangun Kesadaran Literasi Pada Peserta Didik ‎Melalui Program Sahabat Berkisah‎

Bandung (22/10) — SIT Insan Rahayu mengadakan kegiatan ‘Sahabat Berkisah’ bagi peserta ‎didik kelas 4 dan 5, setiap hari kamis yang ditayangkan di Channel Youtube Official IRTV. Dengan slogan ‘‎Lebih kenal, Lebih dekat, Banyak manfaat’ dan tema ‘Gemar membaca’.

Beberapa guru kelas 4 dan 5 ‎berinisiatif membuat kegiatan dimasa pandemi, agar peserta didik menjadi lebih ‎dekat dan mencintai buku, sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan.‎

Pasalnya sebelum pandemi, SIT Insan Rahayu memiliki kebiasaan membaca buku sebelum ‎kegiatan belajar mengajar di mulai, baik untuk peserta didik maupun untuk guru dan sivitas akademik ‎yang berdurasi sekitar 15 menit.

Sesuai dengan program yang diluncurkan Menteri Pendidikan dan ‎Kebudayaan (Mendikbud) Bapak Anies Baswedan mengenai Gerakan Literasi Sekolah berdasarkan ‎Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi pekerti. ‎

Dilansir dari kemdikbud.go.id, Anies Baswedan telah membagikan buku paket bacaan ke ‎beberapa sekolah di DKI Jakarta sebagai bahan awal kegiatan literasi sekaligus simbolis peluncuran ‎Gerakan Literasi Sekolah ini. ‎

Sejalan dengan salah satu SKL SIT Insan Rahayu yaitu memiliki wawasan yang luas dan memiliki ‎keterampilan hidup yang salah satu pengaplikasiannya adalah mengasah public speaking peserta didik ‎di usia 10 tahun ke atas atau dikelas 4 dan 5 SD.

Maka dicetuskanlah program atau kegiatan diluar ‎pembelajaran yang masih berkaitan dengan kegiatan membaca buku dan bercerita yaitu ‘Sahabat ‎Berkisah’ agar peserta didik terbiasa dengan kegiatan gemar membaca.‎

Biasanya durasi kegiatan sahabat berkisah ini sekitar 1-1.5 jam yang ditayangkan di Channel ‎IRTV dengan menggunakan live Streaming Youtube. Adapun teknis pemateri dalam kegiatan sahabat ‎berkisah ini yaitu dipilih peserta didik dari kelas 4 dan kelas 5.

Kemudian diberikan materi bacaan kisah ‎islami seperti kisah para Nabi, Sahaba Nabi, dongeng Islam, dan kisah lainnya yang bertema Islam. ‎

Kemudian peserta didik diarahkan agar bisa tampil di depan kamera dan menceritakan dengan ‎bahasanya sendiri mengenai materi yang telah ia siapkan sebelumnya.

Terdapat juga penampilan ‎menarik seperti tari tradisional, menyanyi, pantun, nasyid dan lain sebagainya dari pesera didik dikelas ‎‎1, 2, 3, dan 6. Bahkan, peserta didik dari SMPIT Insan Rahayu pun selalu bersemangat memberikan ‎penampilan dalam kegiatan sahabat berkisah. ‎

‎“Sebetulnya ide awal dibuatkan program ini, untuk mengaktifkan kembali kegiatan sekolah ‎yaitu literasi yang sempat terhenti karena pandemi. Tapi banyak sekali tantangan jika menuntut orang ‎tua mengadakan kegiatan literasi dirumah. Mulai dari tidak adanya buku yang bisa di baca, orang tua ‎yang keduanya sibuk bekerja, lalu ada juga orang tua yang kesulitan mengajak anaknya membaca di ‎rumah saat si anak sedang asik bermain dengan Gadget, dan masih banyak lagi,” pungkasnya.

Akhirnya, kata Roswita, pihaknya berinisiatif untuk membuat program dimana anak-anak tetap bisa membaca, tetap bisa mendengar ‎kisah Islami meskipun dari rumah dengan pembawaan yang ringan dan disukain anak-anak.

“Akhirnya ‎tercetuslah program Sahabat Berkisah degan selogan ‘lebih dekat, lebih kenal, banyak manfaat’ yang ‎mampu melatih public speaking peserta didik, percaya dirinya, minat baca, pemahamannya dalam ‎mengambil hikmah disetiap kisah, dan tanggung jawabnya dalam menuntut ilmu khususnya di masa ‎pandemi ini,” Jelas Rosita ketua program kegiatan sahabat berkisah.‎

Dengan adanya program Sahabat Berkisah yang telah dilaksanakan dari awal bulan oktober ‎‎2020 sampai dengan sekarang, diharapkan memberi dampak positif untuk peserta didik, guru, maupun ‎orang tua. ‎

Banyak sekali kesan positif yang sampaikan dari peserta didik maupun para orang tua.

‎‎“Alhamdulillah bu guru, anak saya jadi senang mengoleksi buku Islam di rumah dan jadi gemar ‎membaca di waktu luangnya.” Ucap ibu Sarah salah satu orang tua peserta didik di Insan Rahayu.‎

‎“Alhamdulillah bu, aku jadi senang membaca, berani tampil ke depan. Kapan-kapan aku mau ‎tampil lagi ya bu supaya terkenal dan jadi artis IR hihi.” ucap Kania salah satu ‎peserta didik kelas 4.