SDIT Ibadurrahman Siap Hadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer 2021

 

Ciruas (30/09) — Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ibadurrahman Kecamatan Ciruas menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka ditengah pandemi yg semakin hari semakin merosot angka pengebaran Covid 19, semoga di semester genap nanti seluruh sekolah se-Indonesia dapat belajar seperti sedia kala.

Memiliki kurikulum yang menginduk pada 2 Kementrian (Kementrian Pendidikan dan Kementrian Agama) serta di kolaborasikan dengan kurikulum yang bersumber dari internal Yayasan Ibadurrahman sendiri (Kurikulum JSIT) dapat mengkombinasikan antara Ilmu Pengetahuan & Teknologi (IPTEK) serta Iman dan Takwa (IMTAK) kepada Allah SWT.

Kurikulum yang digodok serta di sederhanakan agar dapat di terapkan pada pembelajaran yang mencakup pembelajaran Inti dan aspek Muatan Lokal (Mulok) oleh sebab itu ibadurrahman juga tetap menghadirkan mulok mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK) untuk turut mempersiapkan generasi-generasi mendatang yang melek akan teknologi.

Adanya Pembelajatan TIK disuguhkan mulai jenjang kelas 3 samapi kelas 6, dn antusis murid dalam pembelajaran yang satu ini sangat tinggi bahkan bisa jadi mata pelajaran yang sangat di nanti oleh para siswa, khususnya kelas 3 yang notabene baru mengenal dan merasakan mengoprasikan komputer.

Demi menjawab tantangan masa depan serta mempersiapkan siswa dalam mengikuti Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dicanangkan Kemendikbud dan dimulai pada Tahun Pelajaran 2021/2022 untuk seluruh jenjang mulai dari SD, SMP, dan SMA, untuk jenjang SD akan di laksanakan pada bulan Nopember 2021.

“Dengan bekal pembelajaran mulok TIK semoga dapat mencapai hasil yang memuaskan dan dapat berjalan dengan lancar tidak ada hambatan yang beraerti hingga akhir pelaksanaan SNBK nanti” tegas Efi Yunarni, selaku Kepala Sekolah SD tersebut.

Pelaksanaan ANBK memang untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) adalah yang perdana diberlakukan oleh Kementrian, asesment tersebut bukan sebagai pengganti Ujian Nasional yang sudah dihapuskan sejak 2 tahun silam, serta peserta yang akan mengikuti asesment ialah siswa kelas 5 bukan siswa kelas 6 untuk jenjang Sekolah Dasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*