Solo (06/09) — Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, hari ini, berjalan lancar. Protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat. Para siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan riang.
Ya, pagi ini, suasana berbeda sangat terlihat di halaman sekolah dan ruang-ruang kelas. Biasanya sekolah sepi, tapi pagi ini aktivitas pembelajaran mulai dirasakan. Meskipun jumlah siswa yang masuk masih sangat terbatas.
Para orang tua siswa mengantar putra-putrinya sampai di gerbang sekolah. Disambut hangat oleh para guru yang berdiri berjajar dan berjarak. Sambil menangkupkan kedua telapak tangan, pengganti berjabat tangan, mereka beruluk salam bertegur sapa.
Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito, menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan PTM ini dengan semaksimal mungkin.
“Kami telah menyiapkan perangkat PTM Terbatas ini dengan sedaya maksimal. Sarana prasarana, surat pernyataan persetujuan orang tua, kesiapan guru, dan lain sebagainya. Termasuk kami mohon kerjasama dari para orang tua untuk mengantar jemput sendiri putra-putrinya, tidak memakai kendaraan umum maupun ojol. Hal ini untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua,” ungkap Waskito.
Para siswa dicek suhu tubuhnya dengan termogun oleh petugas, lalu cuci tangan atau memakai handsanitizer. Selanjutnya mereka membersihkan dengan tisu, dan dibuang di tempat sampah injak. Kemudian mereka diarahkan oleh guru untuk menuju ke kelas yang sudah dikelompokkan. Di depan kelas wali kelas sudah menyambut dengan senyuman.
Koordinator Pengawas (Korwas) Kecamatan Laweyan, Sri Purwaningtyas, yang meninjau pelaksanaan PTM Terbatas merasa bersyukur dengan lancarnya PTM hari ini.
“Alhamdulillah, persiapan guru dan sekolah dalam menyambut PTM Terbatas sangat baik. Protokol kesehatan dilaksanakan dengan tertib. Sarana prasarana juga disiapkan dengan baik. Jumlah siswa per kelas juga terbatas sesuai ketentuan. Anak-anak terlihat ceria bahagia. Semoga semua sehat, aman, dan PTM Terbatas berjalan lancar,” ujarnya.
Salwa Anindiya Maheswari (6 tahun), salah satu siswi kelas 1C mengungkapkan perasaannya pagi ini.
“Senang sekali dapat berjumpa dengan ustadzah dan teman-teman. Selama ini baru bertemu melalui zoom meeting. Hari ini dapat belajar bersama teman-teman di sekolah,” ungkapnya.