Jakarta (15/09) — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia mengadakan survei terhadap kesiapan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Anggota dalam mengahadapi Pertemuan Tatap Muka (PTM) Terbatas. Survei yang dilakukan 27-30 Agustus 2021 ini diikuti oleh 1.728 responden, yang terdiri dari pimpinan Yayasan, Kepala Sekolah, Guru dan warga sekolah lainnya.
Plt Ketua Umum JSIT Indonesia Dr. Mohammad Zahri, M. Pd. menyampaikan terimakasih kepada para warga SIT yang telah mengisi survei mengenai kesiapan mengikuti Pertemuan Tatap Muka (PTM) terbatas.
“Atas nama JSIT Indonesia saya mengucapkan terimakasih kepada para bapak dan ibu warga SIT, mulai dari pimpinan Yayasan, Kepala Sekolah, Guru dan orang tua wali murid yang sudah mengisi survei persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang telah dilakukan sejak Jumat-Senin, 27-30 Agustus 2021,” ungkap pria asal Surabaya ini.
Selanjutnya, imbuh Zahri, pihaknya menyampaikan hasil survei yakni dari 2.439 SIT anggota JSIT Indonesia, jumlah yang mengisi survei atau responden sebanyak 1.728 SIT anggota JSIT Indonesia atau 70,58%, dengan rincian PAUD 38,35%, SD 40,28%, SMP 16,26%, dan SMA/SMK 5,21%.
“Hasil survei diperoleh 86% dari SIT yang menjadi responden yaitu 1.486 sekolah menyatakan kesiapan melaksanakan PTM Terbatas pada awal September 2021. Sementara yang tidak siap sebanyak 14% atau 242 SIT. Alasan tidak siap adalah karena SIT tersebut pada saat disurvei masih berada pada level 4 yang memang belum diperkenankan melaksanakan PTM Terbatas atau menunggu izin dan arahan Dinas Pendidikan,” papar Doktor lulusan Universitas Negeri Surabaya ini.
Zahri menambahkan sebanyak 95.54% atau 1.651 SIT telah membaca Panduan Pembelajaran Masa Pandemi ini menunjukkan konsistensi mengikuti arahan Kemendikbudristek mengingat risiko penularan Covid-19 masih besar dan menjaga keselamatan siswa.
“Sebanyak 76,52% atau 26.475 para guru telah divaksin dari total 34.599 guru dan 72,79% atau 5.430 tenaga kependidikan seperti tata usaha, laboran, security, cleaning service telah divaksin dari total 7.461 orang. Sebanyak 98,32% atau 1.698 SIT telah siap dengan protokol kesehatan yang sesuai
dengan ketentuan Kemendikbudristek sebagai daftar periksa jika hendak melaksanakan PTM Terbatas,” jelasnya
Kemudian, kata Zahri, sebanyak 71,41% atau 1.233 SIT berada pada level 1,2 dan 3 serta 28,59% atau 495 SIT berada pada level 4.
“Kesimpulan secara umum bahwa SIT kita telah siap melaksanakan PTM Terbatas pada awal September 2021 dengan tetap mempersiapkan dan melaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan dan didukung dengan telah terlaksananya vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan,” tutup Zahri.