Tegal (31/08) — Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan Islam. Untuk menyambut kedatangannya, banyak agenda yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok.
Sebagai pribadi, tentunya evaluasi dan muhasabah atas setiap resolusi menjadi bahan wajib yang harus dilakukan. Banyak juga kelompok, instansi bahkan lembaga yang ikut serta dalam memeriahkan.
SMP IT Usamah adalah salah satu lembaga yang tidak mau ketinggalan dalam memeriahkan datangnya bulan Muharram. Setelah melakukan Santunan, agenda Muharram dilanjut dengan Tabligh Akbar. Agenda ini diadakan khusus untuk Wali Murid SMP IT Usamah.
Dalam Tabligh Akbar tahun ini mengangkat sebuah tema “Dahsyatnya Ridho Orangtua Memudahkan Hidup Ananda” tema ini sangat dibutuhkan bagi orang tua agar mampu menjadi orang tua yang ridho terhadap anaknya.
Tabligh Akbar Muharrram dibuka oleh Pamungkas Anggit, selaku MC dan Moderator. Dilanjut dengan tilawah Al Qur’an oleh Tauchidin, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Nurcholis, selaku Kepala SMP IT Usamah. Acara tabligh Akbar sendiri diisi oleh Amirudin, selaku pengawas Yayasan Ribathul Ukhuwah yang menaungi SMP IT Usamah.
“Ridho Allah itu ada dalam ridho orang tua. Sebagai orang tua kita harus ridho, harus ikhlas atas anak-anak kita. Ada sebuah kisah, kisah nyata tentang keridhoan seorang ibu terhadap anaknya yang luar biasa,” ungkap Amirudin.
“Bapak/Ibu mungkin kenal Syekh Sudais, seorang imam di Masjidil Haram. Ternyata beliau yang sekarang adalah ucapan keridhoan dari ibunya. Saat masih kecil, si Sudais pernah membuburkan pasir di makanan yang dihidangkan ibunya untuk tamu. Betapa marah ibu Sudais, tapi mulut beliau mengeluarkan kata-kata keridhoan terhadap anaknya. Ya Sudais (sambil menahan marah) suatu hari kamu akan jadi imam Masjidil Haram. Dan sekarang beliau (si Hudais) telah menjadi Imam Masjidil Haram.” Sambungnya.
Begitu dahsyat keridhoan orangtua terhadap hidup anaknya. Bahkan mudah dan sulitnya hidup seorang anak berdasarkan keridhoan dari orangtuanya. Diakhir agenda, para wali murid diberi kesempatan untuk bisa bertanya kepada pemateri terkait hal-hal yang sedang dihadapi.
Agenda ini dilaksanakan dengan tujuan agar wali murid memahami betapa dahsyatnya keridhoannya terhadap anak-anak mereka sehingga mampu menjadi orang tua yang ridho terhadap anak-anaknya.