Jakarta (10/08) — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia menyelenggarakan puncak Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H secara virtual, dengan tema ‘Hijrah Dimasa Pandemi Covid-19’, Selasa, (10/08).
Plt Ketua Umum JSIT Indonesia, Dr. Mohammad Zahri, M. Pd., dalam sambutannya mengatakan Hijrah yang kita lakukan hari ini berbeda dengan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, yang harus berpindah tempat dari Makah ke Madinah saat itu.
“Secara umum kita tidak melakukan hijrah tempat tinggal seperti Rasulullah. Yang harus kita sikapi sekarang adalah menghadapi tantangan pandemi Covid-19 yang sampai hari ini kita tidak tahu kapan akan selesai,” ungkap pria asal Surabaya ini.
Zahri menambahkan sebagai seorang guru dan orang tua seyogyanya kita bisa melakukan berbagai hal dan bisa berkarya di tengah-tengah berbagai kesulitan.
“Bukankah para pahlawan dan pejuang itu bisa meraih karya dan prestasi besar di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi. Bukankah mereka-mereka yang mendapat tantangan besar namun bisa merespon dengan sebaik-baiknya itulah yang akan meraih kemenangan pada akhirnya. Pemenang selalu bisa melewati berbagai masa-masa sulit untuk mengatasi berbagai macam tantangan,” terang Zahri.
Tantangan kita, lanjut Zahri, selain pandemi adalah kemajuan teknologi yang begitu cepat dan dapat mendisrupsi berbagai persoalan dalam kehidupan.
“Mungkin ke depan model pembelajaran sekolah Islam terpadu ini tidak lagi tatap muka penuh, akan tetapi berdasarkan berbagai kajian yang dilakukan baik di Indonesia maupun di luar negeri model pendidikan bisa dilakukan secara hybrid,” ungkap pria lulusan Doktoral Universitas Negeri Surabaya ini.