Jakarta (27/03) — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia melantik Pengurus Badan Pengembangan Pendidikan Al Qur’an Sekolah Islam Terpadu (BP2Q SIT) Wilayah se-Indonesia, Sabtu, (27/03).
Sekretaris Jendral (Sekjen) JSIT Indonesia, Suhartono, saat membacakan susunan pengurus BP2Q SIT Wilayah mengatakan, hingga saat ini sudah ada sembilan wilayah se-Indonesia yang sudah memiliki pengurus, yakni Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Bengkulu
“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrahim…. Saya akan melantik saudara-saudara sekalian menjadi Pengurus Badan Pengembangan Pendidikan Al Qur’an Sekolah Islam Terpadu (BP2Q SIT) Wilayah”, ujar Suhartono saat Pelantikan Pengurus BP2Q SIT Wilayah periode 2021-2024 yang dilakukan secara virtual.
Dalam sambutannya, Suhartono menyampaikan apresiasi dan terimakasih bagi semua pihak, yang telah membantu dalam membumikan Al-Quran di rumah, sekolah-sekolah dan wilayah masing-masing.
“Guru Al Qur’an ini berlipat-lipat pahala dan kebaikannya, karena mengajarkan yang menjadi pedoman dan tuntutan hidup yakni Al-Qur’an. Oleh karena itu nilai ruhiyah para guru Al-Qur’an ini harus benar-benar berkualitas sehingga bisa membekas dalam hati para murid,” pungkasnya.
Selain itu, imbuh Suhartono, ada Nilai strategis dengan adanya BP2Q Wilayaj ini, yakni akan merealisasikan pengawalan dan memudahkan standarisasi kompetensi pembelajaran Al-Qur’an dengan menghafalkan dan memahami nilai-nilai yang ada di Al-Qur’an dapat terwujud.
“Semoga dengan terbentuknya BP2Q di tingkat Wilayah, syiar pembelajaran Al-Qur’an yang sama-sama kita bangun yakni Ilman Wa Ruuhan bisa makin memberikan manfaat bagi seluruh anggota yang tergabung dalam ke-anggotaan JSIT Indonesia”, ujarnya.
Nilai strategis lainnya adalah JSIT Indonesia mengokohkan semangat membentuk generasi religus dan nasionalis sekaligus. Mencintai Al Quran sehingga menjadi pelajar Pancasila sepanjang hayat, ujarnya mengakhiri.