Solo (20/03) — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kota Surakarta menyelenggarakan kegiatan Silaturrahim Akbar dan Webinar Pendidikan dengan tema ‘Harmoni Pendidikan Sekolah dan Rumah Dalam Menyiapkan Generasi Emas Indonesia’.
Acara ini menghadirkan Ketua Umum JSIT Indonesia, Dr. Muhammad Zahri, M.Pd. sebagai narasumber, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Etty Retnowati, SH., MH. yang memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan silaturrahim akbar dan webinar pendidikan.
Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui platform zoomeeting dan youtube.
Ketua JSIT Kota Surakarta, Wahyudi, S.Kom. dalam sambutannya menuturkan, Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyiapkan dan menyambut Munas V JSIT Indonesia, 26-31 Juli 2021, bertempat di Solo.
“Tentu menjadi kebahagian dan kebanggaan kita warga Solo, karena akan hadir para pengurus JSIT Wilayah se-Indonesia secara off line. Tentunya juga para siswa, guru, maupun orang tua SIT dari seluruh Indonesia meskipun melalui virtual pada acara-acara pendukung Munas, karena memperhatikan dan mengutamakan protokol kesehatan.” ungkap Wahyudi.
“Tentunya kita sekolah-sekolah yang tergabung dalam JSIT Indonesia terus berkomitmen dan berjuang menghadirkan generasi emas 2045. Untuk mewujudkankan generasi emas itu, tentu perlu kerja sama yang penuh harmoni antara pilar rumah, pilar sekolah, serta tentunya pilar masyarakat,” lanjutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Etty Retnowati, dalam sambutannya menyampaikan, rumah dan keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama.
“Sehingga perlu sinergi antara rumah dan sekolah, antara orang tua dan guru dalam menumbuhkan karakter mulia kepada peserta didik dalam mewujudkan generasi emas 2045. Kami sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan silaturrahim akbar dan webinar pendidikan hari ini. Jaga terus protokol kesehatan untuk menjaga diri dan orang lain agar tetap bugar dan sehat.” ungkapnya.
Mohammad Zahri, dalam paparan materinya menyatakan, oendidikan merupakan suatu yang sangat penting.
“Hampir dipastikan semua negara maju, pendidikannya juga maju. Jepang, yang pernah dibom atom di Nagasaki dan Hirosima hingga luluh lantak. Mereka dapat bangkit karena memperhatikan pendidikan anak bangsanya. Dengan SDM yang berkualitas, sekarang Jepang menjadi salah satu negara maju. Keberhasilan pendidikan sangat dipengaruhi oleh harmoni sinergi pilar-pilar pendidikan. Ada 5 pola harmoni sekolah dan orang tua. Harmoni dengan filosofi rukun Islam.” terang Zahri.
Pertama, lanjutnya, Filosofi Komitmen (Filosofi Syahadat). Secara formal bersepakat dengan sekolah dan guru. Cenderung terjadi di awal atau di acara-acara formal.
“Kedua, Filosofi Sholat (Harmoni Aturan). Orientasi pada semua kebijakan dan aturan sekolah. Berjalan tertib dan teratur,” tuturnya.
Ketiga, imbuhnya, harmoni program (filosofi puasa). Siap dengan berbagai kebijakan, perubahan, dan program sekolah. Puasa (Ramadhan) lazim dan harusnya ada beragam program amaliyah (tadarus Al-Qur’an, kajian, dll). Orientasi pada kualitas pendidikan dan program. Terlibat dalam beberapa proses dan program sekolah secara rutin. Intensitas interaksi lebih tinggi dan teratur. Mampu menahan diri dalam keragaman program.
“Keempat, Harmoni Pengembangan (Filosofi Zakat), berorientasi memberi, berorientasi pada kualitas sekolah, siap dengan berbagai kebijakan dan perubahan,” papar pria asal Surabaya ini.
Kelima, tambahnya, Harmoni Visi (Filosofi Haji), orientasi visi sekolah dan ummat. Sekolah berorientasi membangun ummat membangun bangsa. Interaksinya bersifat luas dan memperjuangkan dengan segala kemampuan.
Di akhir kegiatan, diumumkan hasil lomba siswa, guru, dan kepala sekolah dalam rangka Munas V JSIT Indonesia. Untuk jenjang SD, Lomba Kepala Sekolah Karya Tulis Ilmiah Grand Desain Pendidikan 2045 dimenangkan oleh Retno Hardiyah Astuti, (Kepala SDIT Alif Smart Surakarta).
Lomba Simulasi Pembelajaran dimenangkan oleh Susilo Wardhani, (Guru SDIT Nur Hidayah Surakarta). Lomba Membaca Puisi untuk Guru dimenangkan oleh Khaira D F (Siswa SDIT Insan Mulia Surakarta).
Untuk jenjang PAUD, Lomba Grand Desain Pendidikan 2024 diraih oleh Evi Sudaryanti, S.Pd. (Kepala KB TKIT Permata Hati Jajar). Lomba Simulasi Pembelajaran diraih oleh Anisa Lindawati, (Guru PAUD IT Nur Hidayah Surakarta).
Lomba Kreativitas Karya Puisi Daerah diraih oleh Sabhajagad Audrica Azzahra Maruf (Siswa PAUD IT Nur Hidayah Surakarta). Para pemenang mewakili Kota Surakarta untuk maju di tingkat provinsi.