Bandar Lampung (01/03) — Sekolah Islam Terpadu Daarul Ilmi telah mengadakan kajian rutin, edisi kedua untuk tahun 2021 pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Pemateri kajian kali ini tidak kalah istimewa dibanding sebelumnya, karena, sekolah mengundang pakar psikolog sekaligus sebagai orang tua siswa SMAIT Daarul ‘Ilmi Bandar Lampung. Yakni Bunda Dr. Rika Damayanti, M.Kep., Ns., Sp.Kep.J
Pada kesempatan kali ini Bunda Rika membahas topik tentang ‘Menyucikan dan merawat jiwa anak’ Diawal penyampaikanya beliau mengatakan bahwa mendidik anak di era milenial ini banyak tantangan, maka diperlukan penyucian jiwa yang tentunya sesuai dengan syariat Islam dengan tidak berlebihan maupun menggampangkan.
“Sebelum kita menyucikan dan merawat jiwa anak, terlebih dahulu kita harus menyucikan dan merawar diri kita sebagai orang tua.” Ujarnya
Kemudian Bunda Rika juga memaparkan tujuh tipe oleh orang tua saat merawat jiwa anak. Yakni orang tua dengan tipe sang otoriter, sang rentenir, sang bos besar, sang pemimpi, sang detektif, sang superstar, sang tukang menyalahkan.
“Diantara ketujuh ini mana yang harus kita pilih? Ndak ada. Hendaknya kita membangung iklim komunikasi keluarga yang baik dan sehat.” Paparnya
Dalam membangun komunikasi keluarga kita perlu menerapkan 3B. be positive, be connected dan be the role model.
“Be positive dilakukan dengan melihat dan fokus kepada hal-hal yang baik dan bukan kepada kesalahan yang dilakukan anak. Kemudian be connected menciptakan suasana bahwa anak-anak merasa dicintai dan disayangi oleh orang tua. Misalkan dengan mengungkapkan kata-kaya sayang. Terakhir be the role model yakni kita sebagai orang tua harus menjadi contoh buat anak-anak kita di rumah dengan batas-batasan yang jelas.” Tambahnya
Di akhir penyampaiannya, beliau mengajar seluruh peserta untuk mencontoh sosok teladan sepanjang zaman. Yakni Baginda Rasulullah SAW dan mengikuti pola perenting yang beliau ajarkan.
“Sebagaimana kita ketahui dalam hadist bahwa ketikan Rasulullah menasehati, beliau memilih tiga waktu. Yakni saat di kendaraan, saat makan dan saat sakit.” Pungkasnya.
Agenda yang berlangsung selama tiga jam ini diisi dengan diskusi yang panjang dan tanya jawab. Kemudian ditutup dengan doa oleh ustadazah Nina selaku moderator sekaligus sebagai Wakil Kepala SMPIT Daarul ‘Ilmi Bandar Lampung.