Apel Virtual Al Qudwah: Menyelami Hikmah Dari Musibah

 

Kabupaten Lebak (09/03) — Untuk menumbuhkan kesiapan guru Al Qudwah dalam dan menjalankan aktivitasnya, Yayasan Islam Qudwatul Ummah Kabupaten Lebak, Banten, menggelar apel virtual.

Kegiatan ini rutin dilakukan sebagai bagian pembinaan diri guru-guru Al Qudwah. Bukan itu saja, apel ini sangat baik untuk meningkatkan pemahaman guru Al Qudwah terhadap kehidupan.

Menilik ke belakang sebelum, apel dilakukan di waktu yang lebih pagi daripada kegiatan belajar mengajar (KBM). Jika KBM dilakukan pukul 07.00 WIB, apel dilaksanakan pukul 06.00 WIB. Nah, selama masa pandemi, apel dilakukan secara virtual lewat zoom meeting.

Apel virtual bulan ini diadakan pada Senin, 8 Maret 2021. Mengambil tema Menyelami Hikmah Dari Musibah, kegiatan ini diisi oleh KH. Samson Rahman, MA dan KH. A’la Rotbi, LC.

Dalam kesempatan tersebut Samson Rahman mengatakan seorang Mukmin harus memiliki sikap yang tepat dalam menyikapi masalah.

“Ujian atau musibah yang tidak disikapi dengan benar, malah akan menimbulkan masalah-masalah baru. Musibah itu meningkatkan daya tahan kita untuk menghadapi ujian selanjutnya,” ujarnya.

Samson Rahman juga mengingatkan bawah orang beriman juga pasti akan diuji.

Sebagaimana dalam surat Al Ankabut ayat 2, “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”

Maka, setiap kita pasti akan diuji dengan banyak hal, termasuk ujian berupa musibah.

Sementara itu, A’la Rotbi, yang sekaligus pimpinan yayasan Qudwatul Ummah mengatakan ada 4 hal yang diperhatikan dalam mengambil hikmah dari musibah.

”Perhatikan etika kita saat menerima musibah bahwa sikap kita harus dibingkai dengan keimanan kepada Allah. Lalu bersabar, tawakkal, dan berdoa kepada Allah agar diperlihatkan hikmah apa yang di dapat dari musibah,” ungkapnya.

Ada tiga kesabaran yang harus kita miliki yaitu sabar mendapatkan musibah, sabar saat mengelola nikmat, dan sabar mengikuti syariah.

“Menjalankan aturan-aturan syariat juga membutuhkan kesabaran karena butuh energi untuk melaksanakannya. Kalau tidak sabar membuat manusia jadi ingkar,”ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*