
Mamuju (19/02) — Usai menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi guru terdampak banjir di Kalimantan Selatan, JSIT Indonesia yang diwakili tim Sosial Kemanusiaan melanjutkan perjalanan menuju Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis, (19/02/2021).
Tim Soskem JSIT Indonesia kembali membagikan bantuan berupa suplemen kesehatan dan recovery beberapa rumah para guru yang rumahnya terdampak gempa yang terjadi pada pertengahan bulan Januari lalu.
Salah seorang guru warga SIT yang rumahnya terdampak gempa, Abdul Kholiq, saat diwawancarai tim JSIT Indonesia mengatakan awal mula terjadinya gempa pihaknya bersama keluarga sempat panik karena gempa terjadi pada dinihari.
“Waktu itu kejadian sekitar pukul 3 dinihari. Saya sempat panik karena melihat ibu saya terjebak di dalam kamar saat ingin keluar menyelamatkan diri. Hingga akhirnya, Alhamdulillah dengan berbagai cara saya berusaha keluar dan menyelamatkan ibu saya yang sempat terjebak di dalam kamar”, ungkap guru Taekwondo berprestasi SDIT Buah Hati, Mamuju, Sulawesi Barat ini.
Kholiq menambahkan, setelah berhasil keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri, ia bersama orang tua langsung mengungsi ke sekolah, yang disana sudah ada ratusan pengungsi.
“Saya langsung keluar rumah untuk menuju ke sekolah, tapi dipertengahan jalan saya membantu beberapa warga untuk melakukan evakuasi yang anaknya tertimpa reruntuhan bangunan. Saya berusaha membantu, namun Allah berkehendak anak tersebut meninggal dunia,” urai Kholiq.
Sementara Ketua JSIT Indonesia Wilayah Sulawesi Barat, Ahmad Marsyad mengungkapkan, tim JSIT Indonesia Wilayah Sulawesi Barat menjadi yang pertama membuka posko pengungsian yang berada di sekolah.
“Ada sekitar 500-750 pengungsi yang terdiri dari guru dan warga sekitar berada di SDIT dan SMPIT Buah Hati setelah kejadian gempa Januari lalu. Mereka sekitar dua hingga tiga pekan berada di pengungsian dengan mendirikan tenda di lapangan sekolah. Tim kami pun langsung membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan guru dan warga terdampak gempa”, terang Marsyad.
Marsyad menambahkan, pihaknya menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada para donatur yang telah memiliki kepedulian terhadap kondisi gempa yang terjadi di Sulawesi Barat.
“Kami atas nama pribadi dan JSIT Indonesia Wilayah Sulawesi Barat mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak dan ibu wali murid dan semua donatur yang telah membantu seluruh guru dan warga terdampak gempa di pengungsian. Semoga menjadi amal sholih dan Allah memberkahi harta para donatur sekalian,” pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa Soskem JSIT Indonesia pasca gempa yang melanda Sulawesi Barat, pada Januari telah menyalurkan bantuan melalui beberapa tahap diantaranya bantuan tahap darurat yang berupa makanan dan minuman, pakaian dan lain sebagainya tak lama setelah gempa terjadi.
Dan saat ini Soskem JSIT Indonesia menyalurkan bantuan tahap kedua berupa recovery rumah dan kendaraan yang mengalami kerusakan akibat gempa beberapa waktu lalu, dimana saat ini sedang didata jumlah rumah guru dan wali murid terdampak gempa yang rencananya akan disalurkan pada akhir Februari ini.