Sambut Semester Baru, SDIT Taqiyya Rosyida Gelar Pesantren Adab dan Quran Virtual

Sukoharjo (21/01) — SDIT Taqiyya Rosyida menggelar Pesantren Adab dan Quran Virtual untuk menyongsong semester genap. Kegiatan ini berlangsung selama 1 pekan dan diikuti oleh seluruh siswa kelas 1-6.

Dengan kerjasama yang baik antara sekolah dan wali murid, kegiatan ini berjalan lancar dan sukses.

Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan nuansa rumah bak pesantren yang kental dengan penanaman adab dan al-Quran.

Dalam Grand Opening Pesantren Adab dan Quran yang ditayangkan secara live di youtube sekolah, Kepala SDIT Taqiyya Rosyida Isnandariawan menyampaikan, kegiatan Pesantren Adab dan Quran Virtual ini adalah ikhtiar untuk terus menyiapkan generasi yang beradab dan cinta al-Quran meskipun dalam kondisi pandemi seperti ini.

“Saat kondisi pandemi seperti ini, jarak bukanlah penghalang untuk melaksanakan kegiatan yang bermuatan adab dan Quran. Kunci sukses kegiatan ini adalah kolaborasi yang baik antara sekolah dan yang di rumah. Meskipun raga guru dan anak berjauhan, namun hati dan doa senantiasa berdekatan,” ungkapnya.

Rona Nafisyah selaku Wakasek Kesiswaan memaparkan, kegiatan Pesantren Adab dan Quran bertujuan untuk menanamkan adab dan al-Qur’an kepada anak dan selanjutnya bisa menjadi karakter kuat dalam diri anak.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan pesantren adab ini, adab yang sudah diajarkan oleh sekolah dan orang tua dapat tertanam dan menjadi karakter dalam diri anak. Selain itu, untuk membuat interaksi anak dengan al-Qur’an terus mengalir. Intinya membuat nuansa di rumah seperti pesantren,” jelasnya.

Lebih lanjut Rona Nafisyah menyampaikan, kegiatan Pesantren Adab dan Qur’an juga bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan. Di kelas 4, 5, dan 6 kami susun secara rinci jam kegiatan anak. Agar anak terbiasa disiplin dalam ibadah dan kegiatan sehari-hari. Sedangkan untuk kelas bawah, waktunya lebih fleksibel didampingi orang tua. Semua anak dipantau oleh ustaz dan ustazah yang bertugas, serta wajib mengirim laporan foto dan mengisi evaluasi di google form setiap harinya,” ujarnya.

Untuk kegiatan harian selama pesantren, imbuh Rona, disusun secara rinci oleh sekolah. Diharapkan akan membentuk anak yang memiliki kecerdasan seimbang, baik secara spiritual, emosional, dan intelektual.

“Untuk laporan harian adalah dengan mengirim foto sesuai jadwal, karena kegiatannya memang berbentuk praktek. Sekolah menyusun jadwal harian pesantren secara rinci dari hari Senin sampai Sabtu. Untuk bentuk kegiatannya adalah adab terhadap diri sendiri, pembiasaan ibadah, adab berteman, adab bertetangga, pembiasaan bersosialisasi, dan cinta lingkungan. Orang tua dan anak juga diminta untuk menyimak taujih Qur’ani dan cerita islami di Youtube. Diharapkan dengan kegiatan-kegiatan ini, anak memiliki kecerdasan yang seimbang, baik cerdas secara emosional, spiritual, dan intelektual,” pungkas Rona.

Kegiatan pesantren ini alhamdulillah dapat berjalan lancar. Anak dan orang tua nampak antusias, terlihat dari laporan-laporan orang tua bahwa anak-anak tampak semangat menjalankan kegiatan. Orang tua senantiasa intens berkomunikasi dan melaporkan kegiatan anak-anaknya selama pesantren kepada ustaz dan ustazah.

Sebagaimana kesan Farida, orang tua siswa dari Maheswari Hasna Kamila kelas 5B, beliau mengapresiasi kegiatan Pesantren Adab dan Quran ini.

“Kegiatan Pesantren Adab dan Quran dapat memotivasi anak sehingga lebih disiplin dan taat beribadah kepada Allah. Semoga pembiasaan baik ini dapat tertanam kuat menjadi karakter dalam diri anak. Selama belajar dari rumah, anak memang perlu kegiatan yang bisa membangkitkan semangat belajar dan beribadah.” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*