
Jakarta (27/01) — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia gencar menyosialisasikan program pembelajaran Al-Qur’an bagi segenap Sekolah yang tergabung dalam ke-anggotaan JSIT Indonesia di seluruh wilayah Indonesia.
Metode Pembelajaran Al-Qur’an yang diberi nama ‘Ilman Wa Ruuhan’ ini, mulai disosialisasikan JSIT Indonesia ke sekolah jaringan sejak satu tahun terakhir.
Ketua JSIT Indonesia Dr. H. Mohammad Zahri, M. Pd., mengatakan metode pembelajaran Al-Qur’an yang dibuat JSIT ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan sekolah-sekolah dibawah jaringan yang ada.
“Metode pembelajaran Al-Qur’an Ilman Wa Ruuhan ini diluncurkan dalam rangka meningkatkan kualitas keilmuan (‘ilman) dan peningkatan ruh (ruuhan) bagi siswa dan guru, sebagai modal membentuk kepribadian yang baik dan yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila”, ungkap Zahri.
Sementara Ketua Program Metode Pembelajaran Al-Qur’an Ilman Wa Ruuhan JSIT Indonesia, Anis Khaerunisa mengatakan pihaknya terus menyosialisasikan metode ini dengan memberikan pelatihan pelatihan yang setiap bulan rutin diadakan.
“Seperti pada akhir pekan ini, kami mengadakan training secara online ‘Development Qur’anic Teacher’ pada Sabtu-Ahad, 30-31 Januari 2021. Bagi para Koordinator Guru Al-Qur’an bisa bergabung, untuk meningkatkan kualitas pengajaran Al-Qur’an kita, dengan menghubungi sekretariat JSIT Indonesia atau panitia acara. Sedangkan untuk para guru, saat ini sedang berlangsung bimbingan bacaan Qur’an angkatan kedua”, ungkap Anis.
Anis menambahkan, sejak pertama kali di launching pada tahun lalu, peminat Metode Pembelajaran Al-Qur’an Ilman Wa Ruuhan ini terus meningkat.
“Sejauh ini sudah ada 27 Provinsi dan 131 sekolah yang terdiri dari 31 KB/Paud/TK, 78 SD/MI, 18 SMP, 3 SMA dan 1 Lembaga Al-Qur’an yang bergabung bersama kami,” ungkap Anis mengakhiri.