Brebes (21/06) — Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat keluarga besar SDIT Harapan Umat Brebes untuk menyelenggarakan akhirussanah siswa/siswi kelas 6 angkatan ke-9 secara virtual, Sabtu, (20/06/2020).
Meski secara virtual, namun acara akhirussanah berjalan penuh khidmat dan keharuan. Siswa dan walimurid yang menyaksikan melalui aplikasi Google Meet mengaku terharu melihat video akhirussanah. Rasa haru mereka disampaikan melalui grup whatsapp kelas masing-masing.
Akhirussanah tahun ini sedianya diikuti oleh 59 siswa, namun karena dilakukan secara virtual di tengah pandemi, akhirnya hanya dihadiri oleh dua siswa sebagai perwakilan wisudawan dan dua wali murid. Acara juga dihadiri oleh perwakilan komite sekolah, ketua Yayasan Harapan Umat, juga sebagian guru SDIT Harapan Umat.
Rangkaian acara akhirussanah diawali dengan sambutan-sambutan, prosesi wisuda yang diwakili oleh dua siswa SDIT Harapan Umat, dan pemutaran video kenangan kelas 6.
“Akhirussanah ini adalah momentum seorang siswa mengakhiri masa belajar di SDIT Harapan Umat selama enam tahun,” kata Kepala SDIT Harapan Umat Cecep Setiawan.
Ketua komite Sekolah SDIT Harapan Umat Heri Agus Nur Rohman mengatakan prosesi akhirussanah kali ini lain dari yang lain karena dilakukan di tengah pandemi namun tetap mematuhi protokoler Covid-19.
Protokoler yang dilakukan dengan cek suhu memakai thermo gun ketika masuk gerbang, mencuci tangan, memakai masker bahkan face shield, dan disediakan hand sanitizer.
“Terima kasih kepada kepala sekolah yang telah mengomandoi sehingga sekolah semakin maju, sampai-sampai acara seperti ini bisa terselenggara. Ini bentuk penghormatan kepada walimurid, sehingga anak-anak tidak dilepas begitu saja. Ini luar biasa!” Kata Heri Agus Nur Rohman.
Wamadiharjo Susanto perwakilan dari orang tua wisudawan mengatakan, SDIT Harapan Umat telah memberi contoh bahwa kita tetap bisa melaksanakan wisuda meski dengan kondisi yang luar biasa dan harus tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk mematuhi protokoler Covid-19.