Praya (29/04) – Adanya program Stay at Home di sejumlah tempat di wilayah Lombok Tengah membuat pihak sekolah berinisiatif mengajarkan siswa untuk membantu sesama dalam bentuk pembagian takjil di sekitar lingkungan rumah masing-masing siswa, dengan tetap menjaga batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah setempat untuk menjaga situasi tetap aman. Mengingat ini adalah kesempatan baik dalam mengisi bulan Ramadhan ditengah merebaknya Covid’19.
Menurut Dian Marliana, salah satu guru SDIT Anak Sholeh Praya bahwa Covid’19 sebenarnya tidak membatasi seseorang dalam melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya.
“Budaya menebar kebaikan tidak boleh hilang dari masing-masing kita dan ini juga harus tetap diajarkan kepada siswa kita supaya Ramadhannya bermakna dan berkah, sekalipun hanya dengan berbagi takjil”, ujarnya.
Program ini juga mendapatkan respon baik dari wali siswa yang ikut bekerja sama demi terlaksananya program sekolah selama ananda belajar di rumah. Prayudia Wardani, selaku wali siswa kelas 4 menanggapi kegiatan berbagi takjil adalah salah satu solusi untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak Covid’19 .
“Mereka hanyalah anak-anak namun lewat jemari kecilnya mereka belajar berbagi sejak dini meski dengan memberikan takjil kepada sesama. Karena sesungguhnya berbagi bukanlah tentang siapa dan seberapa besar nilainya, namun seberapa tulus dan ikhlas mereka berbagi”, tegasnya.
Mulai dari kepala sekolah hingga semua pihak baik guru dan wali siswa berharap kebaikan-kebaikan sekecil ini akan tertanam sejak dini pada siswa, sehingga keberkahan Ramadhan juga bisa didapatkan.