Boyolali (09/04) — Siswa “Sekolah Presiden” SDIT Insan Cendekia melaksanakan mentoring online. Kegiatan keagamaan ini merupakan yang perdana dilakukan selama masa pandemi corona.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas empat sampai enam ini bertujuan menguatkan akhlak yang baik, terutama semenjak adanya virus corona.
Hal ini ditegaskan Fantika Vera yang merupakan wakil kepala sekolah, bahwa mentoring ini menekankan pada aspek penguatan karakter akhlak. Siswa ditugaskan untuk berdzikir bersama keluarga setelah shalat. Lewat penugasan ini diharapkan keluarga siswa Insan Cendekia dapat menguatkan kebersamaan dengan dzikir, sehingga tercipta ketenangan jiwa dalam keluarga.
Pada mentoring awal ini materi disampaikan lewat grup WhatsApp yang mudah dijangkau. Selanjutnya akan ada evaluasi terkait aplikasi yang bisa mendukung kelancaran.
“Untuk pertemuan perdana semua kelompok mentoring daring menggunakan WhatsApp grup yang mudah dijangkau. Berikutnya bisa menggunakan aplikasi-aplikasi lain yang mendukung kegiatan tersebut.” tambah Fantika.
Mentoring sendiri merupakan ekstrakurikuler wajib bagi siswa kelas empat sampai enam. Setiap sepuluh sampai lima belas peserta mentoring dibimbing oleh satu mentor dengan materi yang beragam mulai fiqih, aqidah, hingga keterampilan hidup.
Kegiatan ini merupakan penjabaran kata “Islami” pada visi sekolah, “Menjadi Green School yang Prestatif, Islami, Disiplin, dan Nyaman di Tingkat Nasional pada Tahun 2024.”