Bandarlampung (31/03) — Memasuki pekan ke-3 wabah virus Corona atau Covid-19, seluruh sekolah di Indonesia melakukan belajar di rumah. Tidak terkecuali SDIT Permata Bunda Rajabasa Bandarlampung, sudah 2 pekan melaksanakan pembelajaran dari rumah secara ‘daring’ (dalam jaringan) atau dikenal dengan pembelajaran berbasis rumah (Home-based Learning). Home-based Learning merupakan salah satu ikhtiar sekolah untuk tetap mengondisikan peserta didik dalam menjalankan proses-proses yang ada di sekolah dengan penyesuaian kondisi di rumah peserta didik.
Hari ini, para siswa mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) yang sempat tertunda karena ada wabah Covid-19. PTS dilakukan secara daring selama 3 hari ke depan. Selama penilaian ini dilaksanakan orang tua diminta untuk mendampingi anaknya dalam pengerjaan dan diharapkan tidak membantu dalam menjawab soal yang ada. Yang menarik adalah ada siswa yang melaksanakan PTS ini memakai seragam sekolah lengkap. Ini menurut orang tua siswa agar semangat belajar seperti di sekolah tetap terbawa.
Menurut Kepala SDIT Permata Bunda Syafrul Anwar, S.Pd.Gr. yang dihubungi lewat pesan whatsapp, salah satu aktivitas yang diikuti oleh peserta didik di rumah adalah PTS daring.
“PTS daring dilaksanakan dalam rangka menguji pencapaian KD yang telah dipelajari peserta didik selama tengah semester genap,” ucapnya.
Anwar menambahkan dalam pesan tersebut bahwa pengerjaan PTS dilakukan dengan waktu yang fleksibel.
“Selain itu penyelenggaraannnya diatur sedemikian rupa dengan waktu pengerjaan yang fleksibel namun tetap terkendali,” imbuhnya.
“Peran orang tua juga sangat besar dalam pendampingan dan penyediaan fasilitas gawai/laptop. PTS daring tidak hanya menguji aspek kognitif, tetapi juga menanamkan karakter mandiri, jujur, dan bertanggung jawab kepada peserta didik,” tutupnya.
Selain itu, ketua pelaksana PTS Nurul Hidayah, S.Pd. saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp mengucapkan terima kasih kepada orang tua siswa atas kerjasama yang baik dalam pelaksanaan PTS daring tersebut.
“Alhamdulillah PTS daring disambut baik oleh orang tua dan anak-anak di rumah. Terimakasih kepada ayah dan bunda di rumah yang sudah mendampingi ananda dalam proses daring PTS ini,” ujar Nurul, begitu dia biasa disapa.
Di akhir percakapan Nurul mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru dalam menyiapkan PTS daring.
“Terimakasih juga kepada ustad dan ustadzah yang sudah mempersiapkan PTS ini dengan sangat baik sehingga PTS daring ini bisa berjalan dengan lancar,” kata Nurul mengakhiri.