Ingin Tetap Shaleh ? Manfaatkan Teknologi untuk Evaluasi Diri

Bekasi (25/04) — Sudah satu bulan ini hampir semua sekolah termasuk SMPIT Thariq Bin Ziyad (SMPIT TBZ) memanfaatkan teknologi sebagai media Home Based Learning atau Pendidikan Interaktif Berbasis Rumah (PIBeR) ditengah mewabahnya virus Corona. Ada satu hal yang menjadi perhatian khusus bagi sekolah yaitu bagaimana menjaga keshalehan peserta didik ditengah situasi sulit saat ini.

Salah satu hal yang dilakukan SMPIT TBZ adalah dengan memantau aktifitas ibadah harian siswa dirumah secara online. Perangkat-perangkat teknologi (baca : gadget) yang marak digunakan saat ini dengan berbagai aplikasinya dapat dimanfaatkan sebagai sarana evaluasi diri (mutaba’ah) dalam rangka menjaga keshalehan dan kecerdasan peserta didik.

Sarana untuk memantau aktifitas ibadah harian peserta didik yang digunakan oleh SMPIT TBZ sebenarnya sudah sangat populer. Sekolah memanfaatkan fasilitas formulir online yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Aktifitas ibadah harian mulai dari shalat wajib, shalat sunnah, tilawah, tahfidz plus muraja’ah, dzikir pagi/petang, puasa sunnah dan shadaqah dapat dipantau langsung setiap harinya dengan mudah.

Formulir online juga bisa memberikan laporan berupa infografis yang memudahkan guru terutama wali kelas dalam memantau dan mengevaluasi ibadah harian peserta didiknya. Data yang diinput peserta didik juga dapat dilihat lebih detail dalam bentuk tabel yang sudah tersusun rapih dan sistematis.

Syahruddin Setiadi, Guru TIK SMPIT Thariq Bin Ziyad yang menyusun formulir mutaba’ah online tersebut menuturkan bahwa formulir online ini adalah upaya keterpaduan antara karakter sholeh yang ingin dibangun dengan fasilitas teknologi informasi yang saat ini sedang berkembang. “Kami meminta semua siswa untuk mengisi formulir mutaba’ah harian secara online setiap malam, dengan dibatasi waktunya antara pukul 20.00 hingga pukul 21.00 wib”, ungkapnya.

Tidak lebih dari 5 menit bagi siswa mengisi langsung menggunakan perangkat ponselnya untuk menjawab semua isian. Hal ini menjadi aktifitas yang ringan dan sederhana namun sangat penting dan bisa menjadi motivasi bagi siswa untuk meningkatkan kualitas ibadah hariannya.

“Kenapa formulir mutaba’ah online ini diisi malam ? Maksudnya adalah agar pada saat mengisi formulir semua rangkaian ibadah harian sudah terlaksana, disamping agar menjadi pembiasaan baik bagi siswa untuk rutin melakukan mutaba’ah harian sebelum tidur. Juga untuk mengakomodir siswa-siswa yang tidak memiliki telepon selular (ponsel), sehingga bisa menggunakan ponsel milik orangtuanya pada saat malam”, imbuh guru TIK yang biasa dipanggil Pak Adi tersebut.

Menanggapi hal ini, Annisa’a Sholehati salah satu orang tua siswa kelas 7 yang cukup antusias terhadap formulir mutaba’ah online ini mengatakan bahwa ini sangat sesuai dilakukan anak-anak pada situasi sekarang agar aktifitas ibadah hariannya tetap terjaga. “Pokoknya sebelum jam delapan malam dirumah harus sudah selesai dzikir al-ma’tsurat, jadi anak-anak bisa mengisi formulirnya dengan lengkap, bagus ini, MasyaAllah…”, ujarnya bersemangat.

Senada dengan itu, Kepala SMPIT Thariq Bin Ziyad, Nur Kosim, juga mengapresiasi penyusunan formulir mutaba’ah harian tersebut. “Sejak awal libur saya sudah berkoordinasi dengan guru TIK untuk menyesuaikan isi formulir mutaba’ah online dengan edaran resmi dari sekolah, agar sinergi dan menjadi pembiasaan baik”, pungkas ustadz muda yang baru saja mendapatkan amanah sebagai kepala sekolah pada awal maret ini.

Formulir mutaba’ah online ini memang awalnya adalah tugas yang diberikan oleh guru Bimbingan TIK SMPIT Thariq Bin Ziyad sesaat setelah ada pengumuman libur akibat Covid-19. Namun karena formulir tersebut dirasa sangat perlu untuk membantu memantau aktifitas ibadah harian siswa maka kepala sekolah mewajibkan semua siswa untuk mengisinya setiap malam. Setiap pekan kepala sekolah dan wali kelas mendapatkan laporan berupa infografis dan tabel hasil isian siswa.

Harapannya hal ini menjadi salah satu upaya dalam menjaga dan meningkatkan keshalehan siswa-siswi SMPIT Thariq Bin Ziyad sebagaimana motto sekolah yaitu Shaleh & Cerdas. Juga semoga bisa diadopsi oleh Sekolah Islam Terpadu (SIT) lainnya yang belum sempat membuatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*