Jakarta (19/03) — Kebijakan pemerintah untuk mempersilahkan anak belajar di rumah memang sangat beralasan, Karena cara tersebut dinilai paling efektif dalam mengurangi penyebaran virus Covid-19, yakni dengan mengurangi interaksi sosial.
Memang Ada beberapa masalah yang terjadi, misalnya orang tua yang tidak libur atau mungkin juga orang tua tidak punya bekal cukup dalam mendampingi putra putrinya.
Pengamat pendidikan Ruli Renata membagikan tips bagi orang tua dalam membersamai anaknya saat belajar di rumah.
Pertama, kata Ruli, Sadari bahwa orang tua adalah guru utama bagi anak.
“Sekolah hanya sarana, karena guru dan pendidik yang sebenarnya bagi anak adalah orang tuanya. Tugas istimewa ini harus dilaksanakan dengan suka cita. Kondisi hari ini harusnya menjadikan kita bersyukur bahwa kembali mendapat kesempatan, mendidik langsung buah hati tercinta,” ungkap Ruli yang juga sebagai Pengurus Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia ini.
Kedua, lanjut Ruli, Pahami bahwa kebijakan ini adalah kondisi yang paling aman untuk menjaga keluarga kita.
“Di luar sana, sedang bertebaran virus yang menyerang siapa saja, tak kenal usia. Dengan di rumah saja, kita sudah ikut berkontribusi mengurangi penyebaran virus covid-19”, pungkasnya.
Ketiga, Menurut Ruli, Buka kembali catatan tentang tumbuh kembang anak. Apalagi yang punya beberapa anak dengan usia berbeda, pastinya kebutuhan belajar anaknya berbeda. Berikan apa yang mereka butuhkan sesuai usianya.
“Ke-empat, Siapkan bahan bahan ajar, bisa dari tugas dari sekolah dan juga dari panduan tumbuh kembangnya.
Pengingat saja, kalau zaman sekarang sumber informasi satu bukan hanya dari guru atau orang tua tapi ada juga informs dari simbah google yang bisa kita ambil, manfaatkanlah teknologi,” tuturnya.
Ruli menambahkan yang Kelima, Nikmati prosesnya.
“Dalam pembelajaran di rumah pasti dinamikanya dahsyat, mulai dari perang dan gencatan senjata, ada barang yang bergeser dari tempatnya, berantakan dan juga segudang dinamika yang lain. Nikmati prosesnya dan kontrol emosi karena inilah seninya”, imbuhnya.
Ke-enam, Ruli menyampaikan Jangan terlalu kaku membatasi waktu belajar.
“Waktu belajar jangan hanya dibatasi di pagi sampai siang saja, namun jadikan sepanjang hari sebagai waktu belajar untuk mereka. Ingat belajar bukan hanya tentang pengetahuan kognitif, tapi juga tentang adab dan juga motorik”, paparnya.
Ketujuh, imbuh Ruli, Lakukan evaluasi.
“Pada akhirnya jangan lupa untuk ada sesi evaluasi dan mengikat makna dari semua pembelajaran yang sudah dilakukan bersama anak. Jangan terburu buru mengevaluasi namun cari waktu yang tepat”, tegasnya.
Terakhir, Ruli menegaskan bahwa jika orang tua Tak bisa mendampingi sepanjang waktu, maka orang tua tak perlu khawatir secara berlebihan.
“Orang tua bisa memberikan tugas untuk ananda kerjakan dan memantaunya secara berkala. Insya Allah pembelajaran akan tetap berjalan sebagaimana yang diharapkan,” tutup Ruli.
Keren