JSIT Wilayah NTB- Mataram (30/01). Jaringan Sekolah Isalam Terpadu Indonesia Wilayah NTB melaksanakan Workshop Sosial Kemanuasiaan yang berlangsung di Aula Disiplin BP PAUDNI NTB, diikuti oleh tak kurang dari 70 orang perwakilan Yayasan, Kepala Sekolah atau perwakilan dari Sekolah Islam terpadu se-NTB.
Hadir sebagai pemateri adalah Arviantoni Sadri selaku pengurus Sosial Kemanusiaan JSIT Indonesia. sosok pria kelahiran Lheuksmawe ini memberikan penegasan pada workshop Sosial Kemanusian JSIT Wilayah NTB, terkait potensi dana sosial yang bisa dikelolah oleh JSIT yang feedback-nya dapat dirasakan manfaatnya untuk SIT yang ada di daerah-daerah. Menggandeng LAZ Nasional LMI (Lembaga Manajaemen Infaq) sebagai mitra untuk merapikan potensi dana sosial di sekolah-sekolah Islam terpadu di seluruh Indonesia.
“Melihat besarnya potensi dana sosial yang bisa dikelolah oleh JSIT, sejatinya sudah bisa membentuk lembaga sosial sendiri. Namun karena core kita adalah mutu dan Bina Pribadi Islam (BPI) bukan sebagai lembaga zakat maka soskem hanya menjadi support bagi JSI” Tegas staff departemen Sosial Kamanusiaan JSIT Pusat ini.
Akhir tahun 2018, tiga bulan pasca gempa yang mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa, Pak Arsad (begitu beliau bisa di panggil) menyambangi NTB dan melakukan sosialisasi Sosial Kemanusiaan Jaringan Sekolah Islam Terpadu. Yang dirangkaikan dengan penyerahan kunci dan penyaluran 27 rumah sementara dan permanen bagi guru SIT yang terdampak.
Lebih lanjut pak Arsyad, juga menyampaikan terkait benefit jika bermitra dengan LMI. Yaitu Benefit Adanya pembinaan setiap bulan (Guru, Kepsek, Yayasan, dan siswa), usaha pengembangan Sekolah berupa Konsultan Pendidikan, Training Guru, Seminar & Pelatihan Siswa, dan pembinaan orang tua melalui kegiatan Parenting. Selain itu juga Pengembangan sarana & prasarana sekolah (Gedung, Sarana, perputstakaan, Laboratorium, Masjid, dll), Peningkatan Kesejahteraan PTK, Beasiswa guru dan anak guru, dan Objek program penyaluran penghimpunan LMI Non SIT.
Sebagai penguat, hadir juga ibu Mustika sebagai perwakilan dari LMI yang menjelaskan tentang teknis Alur penghimpunan & pendayagunaan dana sosial kemanusian, yaitu Penghimpunan dilakukan di sekolah, Penyetoran ke Virtual Account Wilayah, Konfirmasi penyetoran, dan Pengajuan Penggunaan Dana oleh sekolah. (Aal)