Sejumlah Siswa SMAIT Harum Karawang Meneliti Soal Dasar Kimia, Ternyata Ini Makna di Baliknya

KARAWANG – Sejumlah siswa dari SMAIT Harapan Umat (Harum) Karawang terlihat melakukan praktikum stoikiometri (hukum-hukum dasar kimia), Rabu (19/2/2020) di Laboratorium IPA.

Para siswa yang tengah melakukan praktikum ini mendapat bimbingan langsung dari guru kimia yang merupakan lulus Universitas Gajah Mada (UGM) bernama Fitri Anitasari.

Siswa-siswa ini menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan serta memastikan alat yang digunakan ini telah bersih. Dengan penuh hati-hati para siswa menimbang 2 gram soda kue, kemudian memasukan soda kue itu ke dalam balon.

Sebelum soda kue dimasukan, siswa ini pun sudah menimbang massa balon yang akan digunakan. Langkah berikutnya adalah memasukan 10 mililiter larutan asam cuka ke dalam tabung reaksi. Setelah itu keduanya ditimbang massanya.

“Siswa diminta mencampurkan soda kue ke dalam asam cuka pada tabung reaksi. Kemudian siswa mengamati reaksi yang terjadi,” kata Fitri.

Fitri juga berharap usai praktikum ini siswa dapat mengetahui tentang hukum dasar kimia yang dikemukakan oleh Lavoisier terkait ‘massa zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah sama’.

“Ternyata yang dikemukakan Lavoisier memang benar. Jadi, siswa selain mengetahui hukum dasar kimia juga dapat pelajaran berharga, yakni manusia sebelum hidup berasal dari Allah SWT, setelah hidup akan kembali ke Allah SWT. Karena semuanya yang ada di alam ini adalah milik Allah SWT,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*