Mataram (18/02) – Tiga orang guru SDIT Anak Sholeh Praya mengikuti kegiatan Military Super Camp (MSC) yang diselenggarakan oleh Sekolah Guru Indonesia (SGI) bertempat di STIKES YARSI Mataram. Mereka adalah Nurul Chotimah, S. Pd, Nining Utami S.PdI dan H. Agus Setya Hajriansah S.Pd yang sebelumnya telah mengikuti seleksi yang cukup ketat.
Kegiatan ini diikuti oleh 105 peserta yang lolos seleksi se-pulau lombok dengan lima kabupaten kota yakni Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, KLU, dan Mataram. Kegiatan ini diselenggarakan bekerjasama dengan TNI.
Tujuan MSC ini adalah membentuk pribadi guru yang disipilin, berkarakter dan memiliki dedikasi yang tinggi. Menjadi guru yang tidak hanya mengajar dan terus belajar adalah suatu keniscayaan. Seperti yang disampaikan oleh Pak Usman, S. Pdi selaku Ketua SGI provinsi NTB ketika memberikan sambutan berupa penguat semangat para peserta.
“Ibaratnya sebuah teko yang harus tetap terisi jika ingin menuangkan ke dalam gelas- gelas bening. Ilmu layaknya air yang harus terus mengalir. Tentunya tidak hanya untuk tujuan dunia tetapi juga akhirat” ujarnya.
Rangkaian kegiatan SGI tidak hanya sampai ini saja. Para peserta yang lulus seleksi akan mengikuti kegiatan perkuliahan selama tiga bulan. Mereka akan belajar dengan aktif. Materi yang diajarkanpun akan langsung diaplikasikan ke sekolah tempat mengajar. Sebagai tugas akhir dari perkuliahan tersebut adalah akan membuat PTK yang tentunya sangat penting untuk kemajuan sekolah.
SDIT Anak Sholeh Praya sejauh ini telah mengikutkan ustadz dan ustadzah sebanyak tiga angkatan. Belajar dan terus bersemangat meng-upgrade diri adalah kunci untuk menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan menuju Indonesi di era 4.0