H – 28 : Umroh Akbar JSIT Indonesia

Assalamualaikum wr wb

Semoga bapak Ibu calon jamaah Umroh Akbar JSIT Indonesia selalu dalam keimanan, kesehatan, dan kebahagiaan.

Bapak Ibu sekalian yang dirahmati Allah SWT,
Umroh adalah salah satu aktivitas ibadah sunnah yang sangat mulia, membutuhkan persiapan dan bekal keimanan, bekal kesehatan, dan bekal harta yang baik. Semoga umroh kita menjadi umroh yang mabrur.

Umrah secara bahasa berarti berziarah. Secara istilah, umrah diartikan berziarah ke Baitullah atau perjalan spiritual ke Baitullah. Di dalam ziarah ini terdapat serangkaian ibadah seperti Ihram, Tawaf, Sa’i, dan Tahalul. Ibadah umrah biasa disebut “Haji Kecil”.

Perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT ini harus dilaksanakan secara ikhlas. Dengan keikhlasan, kelak kita mendapatkan pelajaran spiritual yang sarat makna. Keikhlasan juga akan mengasah diri kita menjadi pribadi yang lebih baik setelah menyelesaikan umrah. Inilah yang disebut umrah mabrur.
Beberapa ciri Umroh Mabrur yaitu:

1. Manusia memiliki orientasi akhirat yang lebih kuat dibandingkan orientasi dunianya.
Dunia tidak ditinggalkan, namun semua kesibukannya di dunia atau fasilitas yang dimiliki di dunia akan digunakan untuk amal-amal kebaikan sebagi bekal menuju akhirat. Apa yang sering dibaca dalam doa iftitah sholat “inaa sholaatii, wanusukii, wamahyaaya wamamaatii, lillahi robiil ‘alamiin”, akan betul-betul terealisasi dalam kehidupnnya, sehingga mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang “kayyiis”.

2. Meningkatnya kualitas akhlaq dalam kehidupan sehari-hari.
Akhlaq adalah buah dari keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT. Seseorang akan memiliki tutur kata yang selalu baik dan menyenangkan orang lain. Memiliki sifat terpuji seperti sabar, rendah hati (tawaddhu), dan tidak sombong. Di tanah suci ia telah ditempa menjadi hamba Allah yang rendah hati. Meski ia seorang pejabat, orang kaya atau penguasa, di tanah suci Allah memandangnya sama dengan rakyat jelata. Kemuliaan manusia dihadapan Allah sangat tergantung pada ketaqwaannya. “Inna akromakum ‘indallaahi atqookum”. Orang yang mulia adalah mereka yang dapat menjaga kualitas ketaatannya pada Allah SWT, juga dapat menjaga kemuliaan akhlaqnya pada semua manusia dan seluruh ciptaan Allah di muka bumi.

3.Lebih Taat Beribadah
Seseorang yang sudah melaksanakan ibadah umrah mabrur akan lebih taat beribadah dibandingkan sebelumnya, karena selama berada di tanah suci ia telah dilatih untuk taat beribadah, terutama dalam ibadah shalat. Sholat di masjid Nabawi 1000 kali lebih baik, sedangkan sholat di masjidil haram 100.000 kali lebih baik dibandingkan sholat ditempat lainnya. Jika di Mekkah ia selalu menunaikan shalat berjamaah di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, saat kembali ke tanah air, hal serupa insya akan menjadi kebiasaan. Bersih hati seseorang yang telah umrah akan selalu menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela, tidak lagi berbohong, ia akan selalu jujur dalam kesehariannya, apapun profesinya.

4. Meningkatnya Jiwa Sosial
Orang yang telah berumrah mabrur sifat sosialnya akan meningkat, begitu pula semangat dakwahnya. Ia akan lebih rajin ber-infaq fi sabilillah, menyantuni anak yatim dan orang miskin, juga lebih peka untuk menawarkan bantuan baik berupa materi, tenaga maupun pemikiran yang digunakan untuk kebaikan. Tentunya dengan sikapnya yang semakin baik ini, ada kecenderungan dia akan memiliki semakin banyak akses sosial dan dapat diandalkan dalam kebaikan pada lingkungan sekitarnya.

Demikianlah sedikit uraian tentang arti umroh mabrur. Semoga menambah semngat kita untuk meraih umroh mabrur, amin YRA.

 

 

Surabaya, 14 Januari 2020
Mohammad Zahri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*